oleh

Agustus, Penumpang di Bandara Sam Ratulangi 53.788 Orang

Manado- Penumpang di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado pada bulan Agustus 2020, sebanyak 53.788 orang. Jumlah tersebut meningkat dibanding bulan sebelummya. Jumlah tersebut juga merupakan yang tertinggi sejak bulan Maret lalu.
Communication & Legal Section Head Bandara Sam Ratulangi Manado, Rendy Anindito mengatakan, pada bulan Mei 2020, yakni saat angkutan penumpang dibuka kembali akibat pandemi Covid-19, jumlah penumpang di bandara Sam Ratulangi baru 1.485 orang. Sementara pergerakan pesawat, baik yang datang maupun berangkat 282. Jumlah tersebut kemudian meningkat pada bulan Juni menjadi 18.050 penumpang sementara pesawat 441 pergerakan. Peningkatan penumpang yang besar terjadi pada bulan Juli, yakni mencapai 40.445 orang dengan pergerakan pesawat 721. “Pada bulan Agustus, jumlah penumpang kembali mengalami kenaikan menjadi 53.788 orang dan jumlah pergerakan pesawat 751,” ujar Rendy.
Walaupun saat ini penumpang di bandara Samrat sudah mulai ramai, namun masih jauh dari keadaan normal. Sebagai perbandingan, pada bulan Agustus 2019, jumlah penumpang mencapai 208.407 orang. Itu berarti penumpang pada Agustus 2020 mengalami penurunan hingga 74%. Penurunan tersebut merupakan yang paling rendah sejak bulan April 2020.
Secara kumulatif, jumlah penumpang dari bulan Januari hingga Agustus 2020 mengalami penurunan hingga 57%. Di mana jumlah penumpang pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 1.449.905 orang. Sedangkan jumlah pergerakan pesawat sebanyak 15.109, atau mengalami penurunan 47%. Penumpang yang dicatat adalah yang datang, berangkat maupun transit.
Untuk penumpang internasional, sepanjang tahun 2020 ini baru 38.043 orang. Sementara tahun 2029 mencapai 191.268 orang, atau terjadi penurunan 80%. Faktor utama turunnya jumlah penumpang internasional karena ditutpnya penerbangan charter untuk mengangkut wisatawan dari Tiongkok. Penerbangan reguler dari Manado ke Singapura dan Davao juga saat ini belum dibuka kembali setelah ditutup sejak adanya pandemi Covid-19.(am)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *