oleh

Sehan tak Mampu Angkat Suara Tetty

Manado-Partai Golkar yang pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulut membentuk koalisi bersama Demokrat dan PAN mengajukan pasangan calon Christiany Euginia Paruntu berpasangan dengan Sehan Landjar. Pasangan yang sama-sama masih menjabat bupati ink diharapkan dapat menuai hasil positif, apalagi mengakomodir kelompok besar. Namun nyatanya berdasarkan hasil survey yang dikeluarkan oleh KCI-LSI hanya mendapat dukungan 16,9%. Masih jauh bila dibandingkan Olly-Steven yang meraih 68,1%.Sehan Landjar yang ditarik dengan harapan mampu mendongkar Tetty panggilan akrab Christiany Paruntu, ternyata tidak mampu memberi kontribusi maksimal. Bolmong raya yang menjadi kandang Sehan, malah hanya dapat meraih dukungan 13,7%. Berbeda jauh dengan Olly-Steven yang mampu menuai 70,4%, sedangan Vonny-Hendy mengumpulkan 5,6%. Kecilnya dukungan dari Bolmong raya menjadi pukulan telak bagi Tetty-Landjar, sebab justru diharapkan menjadi lumbung suara.Selain suara Bolmong raya, figur Sehan Landjar juga tidak dapat mendapatkan dukungan penuh dari kelompok pemilih Muslim. Dengan basis pemilih yang cukup besar yakni 30,4% suara harusnya dapat mendongkrak suara bagi Tetty. Namun sesuai hasil survey hanya 19,2% saja yang akan memberikan suaranya bagi Tetty-Landjar. Olly-Steven lagi-lagi masih lebih memikat bagi kantong suara ini dengan raihan 67,6%. Padahal bila mampu meraih 70% saja suara, dapat menjadi modal besar bagi pasangan kuning biru ini bersaing.Melihat komposisi suara di dua kantong pemilih berpengaruh di Sulut ini, Landjar tidak dapat menjadi kartu As bagi Tetty. Tingkat keterkenalan dari keduanya yang masih kalah menjadi salah satu penyebab. Paduan figur kedua calon yang berasal dari etnis Minahasa dan Bolmong ini juga masih kalah dengan kepuasan warga atas kinerja pasangan incumbent yaitu Olly-Steven. Kekuatan personal figur juga menjadi alasan mengapa Tetty-Landjar masih belum menjadi pilihan warga.Berdasarkan fakta hasil survey, melalui peta dukungan juga terlihat pemilih Sulut tidak menjadikan etnis dan latar agama sebagai dasar memilih. Ini juga kemungkinan rasa nasionalis warga Sulut dan keberhasilan menjaga harmoni antar golongan yang sangat berhasil. Sehingga pemilih Sulut dapat dikatakan cerdas. karena memilih berdasarkan kapabelitas calon. Apalagi bila melihat tingkat kepuasan atas kerja Olly-Steven yang mencapai 89,5%.(nv)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *