Manado-Dibukanya penerbangan kargo langsung dari Manado ke Jepang, dapat menggairahkan industri perikanan di Sulawesi Utara (Sulut). Bahkan Sulut berpotensi menjadi hub untuk ekspor ikan dari Kawasan Tengah dan Timur Indonesia.
Sebelum ini, pengusaha perikanan di Sulut dan sekitarnya yang akan melakukan ekspor ke Jepang, harus mengirim produk mereka ke Jakarta dulu. Namun dengan adanya penerbangan langsung dari Manado, produk perikanan di Sulut maupun daerah sekitarnya dapat langsung dikirim ke Jepang. “Hal ini membuat Sulut dapat menjadi hub ekspor perikanan di kawasan Tengah dan Timur Indonesia. Jadi nantinya eksportir ikan dari wilayah Tengah dan Timur Indonesia cukup membawa produk mereka ke Manado sebelum diekspor ke Jepang,” kata Kepala Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu (BKIPM), Hatta Arisandi Kamis (17/09).
Untuk merealisaskan hal ini, ia mengatakan memang perlu ada kerjasama dengan stakehoder terkait. Seperti misalnya konektivitas penerbangan dari sejumlah daerah. Sebab dengan adanya konvektifitas pernerbangan, maka akan memudahkan eksportir di kawasan ini untuk membawa produk mereka ke Manado.
“Walaupun penerbangan perdana dari Manado ke Jepang baru akan dimulai pada 23 September, namun sudah ada beberapa pengusaha yang tertarik untuk menanamkan investasinya di sektor perikanan di daerah ini. Hal ini menandakan Sulut sudah mulai dilirik untuk industri perikanan,” kata Hatta.
Penerbangan langsung kargo dari Manado ke Jepang awalnya akan dilakukan seminggu sekali pada setiap Rabu oleh Garuda Indonesia.(jma)
- Kondisi Belum Memungkinkan, Bandara Sam Ratulangi Masih Tutup Sampai Minggu Pukul 12.00 WITA
- PLN Serahkan Bantuan TJSL Pasca Erupsi Gunung Ruang
- Kemen PUPR: Indonesia Siap Pimpin Transformasi Tata Kelola Air di WWF
- Bandara Sam Ratulangi Perpanjang Penutupan Sementara Sampai Sabtu Jam 12.00 WITA
- BI Sulut Serahkan Bantuan untuk Korban Letusan Gunung Ruang
Komentar