oleh

DPRD Minsel Cluster Baru Covid-19

Amurang-Tujuh staf DPRD Minsel didapati positif Covid-19 setelah menjalani pemeriksaan Swab test. Tertularnya tujuh staf yang kini menjalani karantina telah menjadikan kantor DPRD sebagai cluster baru. Dan rawannya ketujuh staf tersebar dibeberapa kecamatan. Namun patut disayangkan kantor wakil rakyat belum ditutup, sehingga dikhawatirkan terjadi percepatan penyebaran.”Sangat memprihatinkan kantor DPRD yang telah menjadi cluster Covid-19 tidak ditutup. Apalagi diketahuinya tujuh staf sudan sejak pertengahan bulan lalu. Ini jelas berbahaya dan kemungkinan sudah melanggar protokol kesehatan untuk menghentikan penyebaran. Makanya kami mintakan agar segera dilakukan penutupan. Jangan ada pengistimewaan,” sebut Jhon Senduk dari pemerhati Minsel.Sebagaimana diketahui saat ini sedang dilakukan pembahasan APBD Perubahan di kantor DPRD. Bila tidak ditutup, bukan tidak mungkin Covid-19 akan menyerang anggota DPRD dan TAPD. Apalagi masih ada kemungkinan staf yang belum terlacak dan telah menjadi Orang Tanpa Gejalan (OTG). Sehingga menjadi ancaman serius bagi warga Minsel.” Sekali lagi jangan ada pengistimewaan kantor DPRD. Sebab pertaruhannya ratusan ribu warga Minsel. Apalagi bulan Desember ada Pilkada. Inikan sama saja seperti upaya melakukan penundaan Pilkada kalau nantinya terjadi penyebaran Covid-19 besar-besaran. Jadi sekali lagi tolong ditutup.Sekretaris DPRD Join Langkun sendiri membenarkan ada tujuh staf-nya dinyatakan positif Covid-19. “Kemarin (test Swab, red) enam orang, bertambah satu lagi. Jadi total ada tujuh orang. Kini staf yang terkonfirmasi positif telah menjalani karantina mandiri. Pada hari Senin sudah ada yang masuk kerja,” paparnya.Namun didapat informasi staf yang sudah diperbolehkan masuk belum menjalani Swab test kembali. Sehingga belum dapat dipastikan telah terbebas atau belum. Bukan tidak mungkin penyebaran menjadi kian masiv.(nv)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *