oleh

Liliyana Natsir, Pebulutangkis PutriTerbaik Satu Dekade

Manado-Liliyana Natsir, pebulutangkis asal Sulawesi Utara terpilih sebagai pebulutangkis putri terbaik satu dekade terakhir versi Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF). Pemain yang kerap disapa Butet berhasil mengalahkan sejumlah pemain putri berprestasi dunia seperti Carolina Marin, Huang Yaqiong, Ayaka Takahashi dan pemainputri nomor satu di dunia saat ini, Tai Tzu Ying.

Diikutip dari situs gerakita.com, terpilihnya pemain yang juga adalah Duta KONI berdasarkan hasil voting melalui akun media sosial resmi BWF selama beberapa hari terakhir ini. Pada perhitungan terakhir yang menempatkan Butet bersama Tai Tzu Ying sebagai peserta ternyata Butet berhasil unggul dengan perolehan suara 69,4 persen dari total 4,269 suara. Sementara wakil China Taipei itu memperoleh 30,6 persen.
Butet, terakhir meraih prestasi spektakuler di nomor ganda campuran usai bersama Tomtowi Ahmad sukses mempersembahkan medali emas bagi kontingen Indonesia di Olimpiade, Rio de Jainero, Brasil Tahun 2016 lalu. Sebelumnya, Butet juga telah sukses meraih sejumlah prestasi internasional baik bersama Tomtowi Ahmad maupun bersama Nova Widianto.
Selama karirnya dilevel internasional setidaknya Butet sudah mengoleksi 51 gelar internasional. Sejumlah gelar internasional yang pernah diukir Butet adalah; medali emas Olimpiade Tahun 2016, kemudian juara dunia empat kali pada tahun 2005, 2007, 2013 dan 2017. Selanjutnya juara Piala Dunia Bulu Tangkis pada tahun 2006. Juara Kejuaraan Asia pada tahun 2006 dan 2015.
Di arena SEA Games, Butet tercatat meraih gelar empat kali yakni pada tahun 2005, 2007, 2009 dan 2011. Sementara pada ajang BWF Super Series ada 24 gelar yang diraih Butet yakni Malaysia Open (2009, 2016), All England (2012, 2013, 2014), India Open (2011, 2012, 2013), Indonesia Open (2008, 2017), Singapore Open (2008, 2010, 2013, 2014), French Open (2009, 2014, 2017), China Masters (2007), China Open (2007, 2013, 2016), Hongkong Open (2007, 2016)
Kemudian pada ajang BWF Grand Prix/Grand Prix Gold sepuluh gelar diperoleh Butet masing-masing Filipina Open (2007), Malaysia Masters (2010, 2011), Macau Open (2010, 2011, 2012), Indonesia Masters (2010, 2012,2015), Swiss Open (2012). Selain itu gelar juara juga didapatkan Butet di Singapura Open (2004, 2006), Indonesia Open (2005), Korea Open (2006), Chinese Taipei Open (2006).
Sebelum meraih prestasi internasional, Butet membuat sejarah bagi kontingen bulutangkis Sulut ketika bersama Natalia Poluakan sukses menyumbangkan medali emas ganda putri bagi Kontingen Sulut di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVI Palembang Tahun 2004.(hja)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *