oleh

Jasa Marga Catat 170 Ribu Kendaraan Melintasi Jalan Tol Manado-Bitung

Manado-PT Jasamarga Manado Bitung (JMB) selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengelola Jalan Tol Manado-Bitung telah mencatat sekitar 170 ribu kendaraan melintasi Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Manado-Danowudu terhitung tiga minggu atau 21 hari sejak diresmikan Jalan Tol Manado-Bitung oleh Presiden Republik Indonesia, Selasa (29/09).

Direktur Utama PT JMB George I.M.P Manurung menyampaikan, sejak jalan tol pertama di pulau Sulawesi Utara ini dibuka untuk umum tanpa tarif sebagai bagian dari sosialisasi kepada masyarakat pada hari Rabu (30/09) hingga Senin (20/10), total volume kendaraan yang melintasi Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Manado-Danowudu mencapai 170.251 kendaraan.

Baca juga: Diresmikan Jokowi, Jalan Tol Manado-Bitung Terpanjang di Sulawesi

“Perhitungan tersebut merupakan volume kendaraan selama tiga minggu yang keluar melalui empat Gerbang Tol (GT), yakni GT Manado, GT Airmadidi, GT Kauditan dan GT Danowudu. Kendaraan golongan I mendominasi total volume kendaraan yang melintas di Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Manado-Danowudu, yaitu sekitar 68% dari total seluruh kendaraan,” tambahnya.

George menambahkan, dengan adanya data lalu lintas kendaraan yang didapatkan selama 21 hari terakhir tersebut, Lalulintas Harian Rata-rata (LHR) jalan tol ini adalah 8.107 kendaraan. LHR tertinggi tercatat di hari Sabtu (10/10), yakni sebanyak 10.571 kendaraan.

“LHR Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Manado-Danowudu ini cenderung masih di bawah target dari PT JMB. Hal ini dimaklumi karena di Sulawesi Utara sendiri program-program pencegahan penularan Covid-19 di antaranya untuk mengurangi bepergian keluar rumah masih digaungkan oleh Pemerintah Daerah,” jelas George.

Selain itu George juga menyebutkan beberapa faktor lainnya seperti kendaraan besar belum berani masuk tol dan masyarakat enggan membeli kartu uang elektronik perdana walaupun saat ini belum dikenakan tarif tol karena masih dalam masa sosialisasi.

“Masyarakat belum terbiasa masuk jalan tol dengan menggunakan kartu. Ditambah lagi nantinya jika telah bertarif, selain memastikan mempunyai uang elektronik, masyarakat harus memastikan kecukupan saldonya untuk dapat mengakses Jalan Tol Manado-Bitung. Ke depannya, kami akan terus berkoordinasi dengan pihak Perbankan untuk mensosialisasikan hal ini kepada masyarakat, terutama kemudahan untuk pembelian kartu perdana hingga fasilitas top up saldo,” tutupnya.

Hingga saat ini, Jalan Tol Manado-Bitung masih beroperasi tanpa tarif sebagai bagian dari sosialisasi kepada masyarakat. Tidak hanya terkait penggunaan uang elektronik, sosialisasi ini juga diharapkan dapat membentuk perilaku berkendara berkeselamatan di jalan tol dengan mematuhi peraturan dan rambu-rambu yang ada mengingat jalan tol ini merupakan jalan tol pertama di Provinsi Sulawesi Utara.(jm)

Berita terkini:

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *