oleh

Harga Cengkih Saat Ini Tidak Bisa Hidupi Petani

Manado-Petani cengkih di Sulawesi Utara saat ini tidak bisa berharap banyak dari cengkih. Sebab harga cengkih yang saat ini berada di kisaran Rp55.000 per kilogram hanya cukup untuk menutupi biaya produksi.

Salah satu petani cengkih asal Desa Seretan Timu, Kecamatan Lembean Timur, Kabupaten Minahasa, Lydia Roring mengatakan, biaya produksi mulai dari pemeliharaan, pemetikan hingga penjemuran sangat tinggi.

“Jika ditotal, biaya produksi untuk menghasilkan satu kilogram cengkih kering berada di kisaran 50 ribu hingga 60 ribu rupiah. Sehingga dengan harga saat ini yang di bawah 60 ribu rupiah per kilogram, berarti hanya cukup untuk menutupi biaya produksi dan tidak ada lagi yang tersisa. Itu berarti cengkih saat ini tidak bisa menghidupi petani cengkih,” kata Lydia Kamis (22/10/20).

Ia mencontohkan, untuk setengah hektar kebun cengkih, biaya yang harus dikeluarkan untuk pemeliharaan selama satu tahun mencapai Rp5 juta dan biaya pemetikan Rp8 juta. Sementara biaya menjemur mencapai Rp2 juta. Sehingga jika ditotal, biaya yang dikeluarkan mencapai Rp15 juta. Jika setengah hektar kebun cengkih menghasilkan 300 kilogram kering dan dikali dengan harga saat ini 55 ribu per kilogram, petani hanya mendapatkan Rp16.500.000.

“Dengan perhitungan tersebut, ditambah dengan biaya lain-lain, kami tidak mendapat apa-apa. Kami para petani cengkih tidak bisa menggantungkan hidup dari cengkih ini,” keluhnya.

Padahal seperti diketahui, cengkih adalah produk tahunan, di mana panen setiap satu hingga dua tahun sekali. Hasil panen pun akan digunakan petani hingga panen berikutnya. “Jika petani tidak mempunyai penghasilan lain, pasti akan sangat kesulitan. Petani cengkih yang bisa bertahan adalah mereka yang memiliki penghasilan lain,” katanya.

Lydia mengatakan, agar bisa menghidupi petani, harga minimal Rp75 ribu per kilogram. “Namun harga tersebut baru cukup untuk makan dan belum termasuk membiaya anak sekolah dan biaya-biaya lainnya. Idealnya harga cengkih di kisaran 100 ribu per kilogram,” katanya seraya berharap pemerintah bisa mengambil langkah untuk mengatasi rendahnya harga cengkih ini.

“Saat ini kami belum melihat kebijakan dari pemerintah provinsi untuk mengatasi rendahnya harga cengkih. Padahal seharusnya pemerintah ikut memperhatikan kesejahteraan petani cengkih yang jumlahnya ribuan,” kuncinya.(jm)

Berita terkini:

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *