oleh

Mulai Tahun 2021, Siklus Kejuaraan Dunia Bridge Berubah

Manado-Pembatalan Kejuaraan Dunia Bridge tahun 2020 akibat pandemic covid-19 berdampak pada perubahan siklus kejuaraan dunia bridge. Dua kejuaraan dunia bridge yang sedianya berlangsung di Salsomagiore, Italia pada bulan Juli-September 2020 dibatalkan.
Yang pertama adalah World Youth Bridge Team Championships yang rencananya diselenggarakan pada 30 Juli – 9 Agustus 2020 dan yang kedua World Bridge Team Championships & Transnational Open Teams Championship pada tanggal 21 Agustus – 4 September 2020.
Pembatalan ini menurut Bert Toar Polii, berdampak pada siklus penyelenggaraan kejuaraan dunia bridge untuk 4 tahun kedepan dimulai tahun 2021. “Kanapa harus 4 tahun? Karena siklus kejuaraan dunia bridge diatur untuk 4 tahun dengan nama kejuaraan dunia yang berbeda,” kata Polii.
“Tidak usah orang awam, pemain bridge sendiripun sering dibuat bingung mengenai Kejuaraan Dunia Bridge yang diselenggarakan setiap tahun. World Bridge Federation (WBF) menyelenggarakan dua Kejuaraan Dunia Bridge setiap tahun. Satu khusus untuk pemain junior dan yang satu lagi terbuka untuk siapa saja,” jelas Polii.
Selain itu, tambah Polii, WBF juga membuat kejuaraan dunia berbeda untuk tahun ganjil dan tahun genap. “Mari kita mulai dengan tahun ganjil. Khusus tahun ganjil untuk kejuaraan dunia terbuka buat semua kelompok umur tidak berubah, yaitu World Bridge Team Championships & Transnational Open Teams Championship,” sebut Polii, yang sangat eksis mengamati perkembangan olahraga bridge nasional bahkan internasional.
Pada kejuaraan dunia ini dipertandingkan 4 nomor utama, yaitu Open Team yang memperebutkan Bermuda Bowl, Women Team yang memperebutkan Venice Cup, Senior Team dengan d’Orsy Trophy dan kemudian ditambah Mixed Team memperebutkan Wuhan Cup.
Selain itu dipertandingkan juga Transnational Open Teams Championship. Transnational Open Teams Championship diselenggarakan setelah selesai babak penyisihan World Bridge Team Championships yang terbuka untuk siapa saja dan boleh gabungan pemain dari beberapa Negara.
Untuk Kejuaraan Dunia Junior justru event seperti ini diselenggarakan pada tahun genap dengan nama World Youth Bridge Team Championships. Event ini mempertandingkan Junior Team (26 tahun kebawah) memperebutkan Ortiz Patino Cup (Junior) , School Team (21 tahun kebawah) Jose Damiani Cup. Selanjutnya ada kategori Girls U26 kemudian Kids U16 dan tahun ini bertambah lagi U31
Kedua kejuaraan dunia diatas hanya diikuti juara-juara zone sesuai kuota yang ditetapkan. Kalau dianalogikan dengan sepakbola maka kedua event diatas adalah World Cup Bridge.
Mulai tahun 2021 kedua kejuaraan ini ditetapkan diselenggarakan secara bersama di tahun ganjil.
Selanjutnya untuk tahun genap, kejuaraan dunia yang diselenggarakan berbeda setiap dua tahun.
Langsung saja kita lihat penyelenggaraan pada tahun 2022. Pada tahun 2022, WBF akan menggelar World Youth Transnational Bridge Championships and World Bridge Games.
World Bridge Games adalah pertandingan antar Negara yang mempertandingkan 4 nomor pertandingan seperti pada kejuaraan tahun ganjil. The Vanderbilt trophy untuk open team, The Torlontano Trophy untuk Women’s Team, The Senior Teams dan World Mixed Team Championship. Selain itu juga ada kejuaraan pasangan untuk 4 kategori diatas,
Untuk Kejuaraan Dunia junior terbuka untuk semua pemain junior dan boleh bermain atau berpasangan dengan pemain dari Negara lain atau transnational. Selanjutnya untuk tahun genap berikutnya 2024 WBF menggelar World Youth Transnational Bridge Championships and World Bridge Series.
Untuk kejuaraan dunia junior tidak ada perubahan sama dengan tahun 2022. Namun untuk yang terbuka ada perbedaan. Pada kejuaraan dunia ini, mengikuti junior yaitu terbuka untuk siapa saja tidak harus mewakili Negara.
Nomor-nomor yang dipertandingkan tetap sama 4 nomor. The Rosenblum Cup untuk Open Team, The McConnel Cup buat Women’s Team, The Rand Cup Senior Team ditambah The World Transnational Mixed Team. Kejuaraan pasangan untuk 4 kategori diatas juga dipertandingkan.
Perubahan jadwal ini cukup memberatkan PB Gabsi, karena harus menyiapkan Tim Junior U26, Girls U26, Kids U16 dan U31 yang sudah didaftarkan untuk ikut sementara kondisi pandemic covid-19 sulit menyiapkan pemain secara maksimal.
Belum lagi harus mempersiapkan tim open, women’s, senior dan mixed untuk ikut babak kualifikasi zone VI yang sampai saat ini belum ditentukan.
“Semoga pandemic covid-19 segera berlalu sehingga persiapan bisa lebih maksimal sekaligus mempersiapkan pemain untuk mewakili Indonesia di Asian Games 2022 di Hangzhou, China. Bridge telah ditetapkan sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games Hangzhou 2022,” tutup Bert Toar Polii.(“/hja)

Berita terkini:

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *