oleh

Pegadaian Kanwil V Lakukan Restrukturisasi Kredit Rp292 Miliar

Barometer.co.id-Manado. Guna meringankan beban nasabah yang terdampak pandemi Covid-19, PT. Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah (Kanwil) V Manado melakukan restrukturisasi kredit produk Non Gadai. Sampai dengan 19 Desember 2020, jumlah kredit Non Gadai yang direstrukturisasi atau Outstanding Loan (OSL) restrukturisasi sebesar Rp292 miliar.

Produk non gadai Pegadaian yaitu Amanah, Arrum, Kreasi, Kreasi Express Loan, Kreasi Multi Guna, Kreasi Ultra Mikro dan Rahn Tasjily Tanah.

“OSL Restrukturisasi yang sebesar 292 miliar rupiah mencakup 32,46 persen dari total kredit non gadai yang disalurkan atau Outstanding Loan, yang sebesar 901 miliar rupiah. Untuk OSL DPK (Dalam Pengawasan Khusus) sebesar Rp94 miliar atau 32,43 persen dari jumlah kredit yang direstrukturisasi atau OSL Restrukturisasi,” kata Pimpinan Wilayah PT. Pegadaian Kanwil V Manado, Zulfan Adam.

Baca juga: Pegadaian Restrukturisasi Produk Non Gadai di Gorontalo Rp50,484 Miliar

Ia mengatakan, untuk Area Manado1 yang mencakup seluruh kantor cabang yang berada di dalam kota Manado, OSL Non Gadai sebesar Rp178,184 miliar. OSL Restruk sebesar Rp74,734 miliar (41,94 persen), dan OSL DPK Rp26,777 miliar.

Sedangkan OSL Non Gadai di Gorontalo sebesar Rp168,672 miliar. Dari jumlah tersebut, yang dilakukan restrukturisasi sebesar Rp50,484 miliar atau 29,93 persen dari OSL Non Gadai. Dan OSL restrukturisasi Dalam Pengawasan Khusus atau DPK sebesar Rp13,984 miliar atau 27,70 persen dari OSL restrukturisasi yang sebesar 50,484 miliar.

“Nasabah yang masuk dalam DPK ini adalah mereka yang terlambat membayar angsuran satu bulan,” tambah Humas Pegadaian Kanwil V Manado, Ridwan Rumondor.

Baca juga: OSL Restrukturisasi Pegadain di Area Palu Hanya Rp21,458 Miliar

Sementara OSL Restrukturisasi di area Palu merupakan paling kecil dibanding area lainnya. Tercatat, OSL restrukturisasi di Area Palu hingga 19 Desember 2020 hanya sebesar Rp21,458 miliar. Jumlah kredit non gadai atau OSL non gadai di area Palu sebesar Rp113,611 miliar. Dari jumlah tersebut, yang dilakukan restrukturisasi 18,89 persennya atau sebesar Rp21,458 miliar. Sementara OSL restrukturisasi Dalam Pengawasan Khusus atau DPK sebesar Rp4,679 miliar.

“OSL non gadai di Palu memang termasuk kecil dibanding lima area lainnya. OSL terkecil di Area Jayapura yang hanya 110,367 miliar rupiah. Sementara untuk OSL restrukturisasi atau jumlah kredit yang dilakukan restrukturisasi juga merupakan yang paling kecil yakni hanya 21,458 miliar rupiah atau 18,89 persen. OSL DPK juga paling kecil, yakni 4,679 miliar rupiah,” jelas Zulfan yang akan segera pindah ke Makassar ini.(jm)

Berita terkini:

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *