oleh

Reuni Koalisi AKD, Pansus LKPJ atau Malah Oposisi di DPRD Minsel

Barometer.co.id-Kemana arah fraksi-fraksi di DPRD Minsel setelah kemenangan Franky Donny Wongkar-Petra Yani Rembang (FDW-PYR) menjadi menarik. Seperti diketahui FDW-PYR didukung oleh PDI Perjuangan (PDIP) dan Perindo yang memiliki 12 kursi. Akankah fraksi-fraksi lain yakni Demokrat, Nasdem dan Golkar bakal merapat? Atau malah mempertahankan koalisi dan mengambil sikap oposisi?
Patut juga diamati sikap dari PDIP bersama Perindo. Meski hanya memiliki 12 kursi, namun dengan kemenangan FDW-PYR bakal memegang bergaining yang kuat. Akankah melakukan langkah menjalin komunikasi dengan fraksi lain? Bila melihat komposisi yang ada, PDIP-Perindo tetap memerlukan dukungan fraksi lain. Namun menjadi yang patut dinanti apakah membentuk koalisi besar ataukah hanya menggaet satu atau dua fraksi saja?
Ketua Fraksi sekaligus Ketua DPC Demokrat Minsel Royke Kaloh pekan lalu ketika dikonfirmasi terkait koalisi, belum memberikan jawaban pasti. Hanya saja dia mengatakan mendukung pemerintahan FDW-PYR hasil Pilkada 9 Desember 2020. Pernyataan ini menyiratkan kemungkinan untuk merapat ke koalisi Perubahan (PDIP-Perindo). Apalagi memiliki hubungan sebagai koalisi saat pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Tapi masih diperlukan keterbukaan dari masing-masing.
Untuk Golkar saat ini dalam posisi sulit. Selama ini Golkar selalu dekat dengan kekuasaan, siapapun yang mendudukinya dan tidak mengambil posisi oposisi. Tapi dengan kuatnya gesekan yang terjadi sejak pembentukan AKD sampai Pilkada, membuat adanya jarak. Apalagi postingan-postingan dari Sekretaris Fraksi-nya Robby Sangkoy tampak ‘masih tidak bersahabat’. Akankan Golkar akan melembut? Apalagi adanya isu berhembus Musdalub untuk kepemimpinan DPD yang dapat tembus sampai di kabupaten/kota.
Lalu bagaimana dengan Nasdem dan PAN yang memiliki satu kursi. Posisi keduanya juga dalam keadaan sulit. Jalan paling rasional yakni mendekati kubu koalisi Perubahan. Patut diingat, Nasdem pernah jalin hubungan hangat di Pansus LKPJ Bupati. Bersikukuh bersama Golkar, menjadi tidak menguntungkan. Bila reuni PDIP, Perindo dan Demokrat kembali tercipta maka Nasdem akan tersingkir. Sedangkan PAN kemungkinan mengikuti Perindo yang membentuk fraksi bersama.
Arah koalisi di DPRD sedikit banyaknya memberi pengaruh pemerintahan FDW-PYR. Bila ingin mengamankan program dan kebijakan, minimal koalisi Perubahan perlu menambah satu lagi anggota. Apakah mengembalikan koalisi AKD atau membentuk track baru, menarik disimak.(nov)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *