Barometer.co.id-Manado. Hasil Sensus Penduduk 2020 (SP2020) menunjukkan penduduk Sulawesi Utara (Sulut) mayoritas usia produktif, yakni yang berusia 15 hingga 64 tahun. Namun di sisi lain, penduduk Sulut juga berada dalam era ageing population atau populasi yang menua. Hal ini ditunjukkan dari jumlah penduduk lanjut usia, yakni yang berusia di atas 60 tahun berada di atas 10 persen, tepatnya 12,08 persen.
“Pembangunan yang telah dicapai oleh Sulut selama ini memberikan dampak yang positif dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat. Salah satunya tercermin dari peningkatan usia harapan hidup penduduk Sulawesi Utara. Konsekuensi dari meningkatnya usia harapan hidup penduduk Sulut adalah terjadinya peningkatan penduduk lanjut usia atau lansia (60 tahun ke atas),” kata Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Norma Regar.
Berdasarkan SP2020, persentase penduduk lansia Sulut meningkat menjadi 12,08 persen. Dibanding SP2010, penduduk lansia Sulut hanya 8,45 persen dari total penduduk Sulut. “Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2020, Sulut telah memasuki era ageing population, yaitu ketika persentase penduduk usia produktif 60 tahun ke atas mencapai 10 persen,” jelas Norma.
Jika melihat persentase penduduk lansia di Sulut sejak tahun 2000 memang terjadi peningkatan, di mana pada tahun 2000, penduduk lansia Sulut 7,18. Hasil SP2020 menunjukkan, penduduk Sulawesi Utara sebanyak 2.621.923 jiwa, meningkat dibanding hasil SP2010 yang sebanyak 2.270.596 jiwa.
Dalam kurun waktu 10 tahun, penduduk Sulut bertambah 351.327 jiwa atau rata-rata 35 ribu jiwa per tahun. Laju pertumbuhan penduduk Sulut sebesar 1,40 persen dalam 10 tahun terakhir atau pada periode 2010-2020. Laju pertumbuhan penduduk ini lebih tinggi dibanding periode 2000-2010 yang sebesar 1,28 persen.(jm)
Komentar