oleh

Balai Arkeologi Sulut Siapkan Program Virtual Tour Situs Arkeologi Tentang Danau Tondano

Barometer.co.id-Manado

Kepala Balai Arkeologi (Balar) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Wuri Handoko SS MSi dalam pemaparannya terkait program kerja Balar Sulut di tahun 2021 mengatakan akan terus memasyarakatkan hasil-hasil riset penelitiannya melalui program “Rumah Peradaban”.

Di mana, “Rumah Peradaban” merupakan jembatan penghubung masyarakat dengan lembaga riset agar mudah mengakses berbagai informasi kesejarahan serta kearifan budaya leluhur bangsa Indonesia di masa lampau.

“Program rumah peradaban selalu memperbaharui diri dengan membuat terobosan atau inovasi dalam penyampaian informasi hasil-hasil penelitian arkeologi. Salah satunya adalah menyajikan destinasi pendidikan secara virtual,” kata Wuri, Rabu (03/03) dalam kegiatan evaluasi hasil penelitian Balai Arkeologi Sulut tahun 2020 yang berlangsung di Hotel Quality Manado.

Ditambahkannya lagi, tahun ini melalui program virtual tour situs arkeologi telah kami rancang lewat film animasi tentang Danau Tondano di Kabupaten Minahasa.

“Di sana juga akan kami integrasikan dengan sejumlah situs arkeologi sekitar danau,” ungkap Wuri.

Lanjut kata Wuri, launching program ini akan dilaksanakan di Benteng Moraya Tondano yang ada di seputaran Danau Tondano.

“Jika tak ada halangan, kami rencanakan akan berlangsung di Bulan Oktober 2021 mendatang.

Selain itu sebut Wuri, pihaknya juga akan membuat buku pengayaan, yakni semacam buku penunjang pembelajaran dari buku utama (kurikulum). Di mana, informasi kesejarahan dan budaya di dalam buku pengayaan ditulis dengan bahasa populer, sesuai dengan sasaran yang dituju yakni untuk siswa.

“Kami targetkan ada sekitar 600-900 buku pengayaan yang akan kami buat dan sebarkan kepada siswa,” ujar Wuri.

Seperti diketahui, Kegiatan evaluasi hasil penelitian Balai Arkeologi Sulut tahun 2020 secara resmi dibuka oleh Kepala Pusat Penelitian (Kapuslit) Arkeologi Nasional Kemendikbud Drs I Made Griya MSi secara virtual di Jakarta.

Di mana, dalam pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Plt Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sulut Patricia Mawitjere dan sejumlah kepala UPT Kemendikbud di Sulut lainnya, para kepala dinas pemerintah kabupaten/kota se-Sulut yang membidangi kebudayaan bersama sejumlah stakeholder kebudayaan yang ada di Sulut, termasuk para akademisi maupun para pegiat kebudayaan lainnya.(eau)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *