oleh

Tora Gusur Kawalo dari Kursi Ketum KONI Manado

Barometer.co.id-Manado. Suhu panas dalam dua pekan terakhir ini menera jajaran pelaku olahraga Kota Manado lebih khusus Kepengurusan KONI. Buntut dari masalah Musyawarah Kota (Muskot) Cabang Olahraga Taekwondo, yang tidak direkomendasi KONI Manado, memicu permasalahan yang kemudian membias pada mosi tidak percaya kepada Hengky Nich Kawalo, SE sebagai nakoda.
Melalui sejumlah pengurus cabang olahraga yang merasa sudah tidak sejalan dengan Hengky Kawalo cs, digagaslah sebuah skenario untuk meminta pertanggungjawaban keuangan Tahun 2018. Namun, karena permintaan dari cabang olahraga terkesan mendadak, pihak Kawalo belum siap dan menjadwalkan Rapat Kerja Kota (Rakerkot) KONI Manado pada pekan ini
Sayangnya, akibat nuansa ketidakpercayaan sejumlah oknum pengurus cabang olahraga yang juga bagian dari kepengurusan KONI Kota Manado, Rakerkot dengan agenda utama pertanggungjawaban dana hibah Pemkot Manado Tahun 2018 pada tanggal 08 Maret 2021 tidak dilaksanakan Kawalo cs membuat para penentangnya melakukan rapat pada tanggal 11 Maret 2021.
Hasilnya, 19 Cabor yang mengaku hadir pada rapat itu memutuskan untuk menjadwalkan Musyawarah Olahraga Kota Luar Biasa dengan agenda utama Pemilihan Ketua Umum KONI Manado sebagai pengganti Kawalo. Melalui persiapan yang cukup kilat, kegiatan Musorkotlub dilaksanakan Sabtu (13/03) di Hotel Grand Wizh MTC Manado. Sebanyak 20 cabor secara aklamasi memilih Gregorius Tonny Rawung (Tora) sebagai Ketua Umum KONI Manado yang baru.
Hasil Musorkotlub yang digagas oleh barisan yang tidak sejalan dengan Kawalo, Denny Pua dan Jeane Lempoy sebagai KSB KONI Manado hasil Musorkot di Hotel Grand Puri Manado, Tahun 2018 lalu, tentunya ditolak oleh Kawalo dan beberapa pengurus serta cabor yang masih setia. Imbasnya, gejolak dalam induk organisasi olahraga di Kota Manado mulai memanas. Apalagi kubu Kawalo telah menjadwalkan rapat pada pekan ini.
Salah satu personil pengurus cabor yang menentang hasil Musorkotlub diantaranya Lexie Kojongian dari Cabor Bola Basket. “Agar tidak terjadi saling mencurigai terhadap oknum yang menggagas dan melaksanakan Musorkot luar biasa tolong cantumkan nama-nama cabor yangmendukung Musorkotlub tersebut yang katanya 20 cabor. Perbasi.menegaskan tidak termasuk di 20 cabor tersebut,” ujar Kojongian.
Senada juga diungkapkan Jekson Sulangi selaku Sekretaris PTMSI Manado. “laku Sekretaris PTMSI Kota Manado, juga atas namal Ketua PTMSI Kota Manado yang sah, dengan ini menyampaikan bahwa Kami tetap mendukung Ketua KONI yang sah yakni Hengky Kawalo dan Kami Pengkot PTMSI Kota Manado yang sah tidak pernah memberikan mandat kepada siapapun untuk ikut dalam Musorkotlub,” kata Sulangi lewat grup Pengurus KONI Manado.
Sementara itu, Pimpinan sidang Musorkotlub KONI Manado Jeffry Massie saat mengetuk palu tiga kali sebagai tanda tampuk pimpinan diserahkan kepada Gregorius Tonny Rawung mengatakan ada 20 utusan Cabor dari 27 hadir di Hotel Grand Whiz MTC Manado guna menguatkan Rawung menakodai induk organisasi olahraga di Kota Manado hingga tahun 2023.
Ketua terpilih Gregorius Tonny Rawung mengatakan di sela Musorkot Luar Biasa KONI Manado itu ingin memajukan olahraga di ibu kota Provinsi Sulawesi Utara. “Jika memang dikehendaki cabang olahraga berarti saya siap,” sebut Rawung melalui keterangannya via siaran langsung Ponsel.(hja)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *