oleh

Sebelum Tewas Tergantung, Tumiwa Sempat Sebut Mengeluh Tertekan

Barometer.co.id-Amurang. Selasa (17/03) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPKAD) Rudi Tumiwa mengakhiri hidupnya secara tragis. Mantan Kadis PU ini ditemukan telah tergantung dengan seutas tali di pintu rumahnya. Bagaimana dia meninggal dan apa yang menjadi latar belakang masih diselimuti misteri.


Hasil penelusuran dan penuturan sejumlah rekan yang bertemu beberapa waktu sebelum kematiannya mengungkapkan Tumiwa sempat mengatakan sedang tertekan. Sikapnya juga menunjukan bahwa figur yang terkenal pendiam namun ramah ini sedang menghadapi pergumulan berat.


“Benar kita (saya, red) pekan lalu sempat bakudapa (bertemu, red) dengan almarhum di ruang kerjanya. Saat itu dia mengatakan sedang stress atau tertekan. Karena melihat kondisinya, kita sungkan untuk bertanya apa yang membuatnya merasa tertekan,” tutur salah satu jurnalis Minsel yang minta namanya tidak dituliskan.


Lanjut dikatakanya pada perbincangan tersebut almarhum sempat mengungkapkan kegundahannya. “Kita kalau cuma diganti dari jabatan, tidak masalah. Kan kita seorang PNS harus siap ditempatkan dimana saja. Namun meski seperti ada yang ingin diungkapkannya lagi, dia tidak melanjutkan. Dia memang seperti menyimpan sesuatu,” ungkapnya.


Dari informasi juga yang diperoleh, ada kemungkinan faktor pekerjaan menjadi salah satu penyebab almarhum tertekan. Apalagi saat ini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sedang melaksanakan tugas di Minsel. Apakah ada hubungan dengan kejadian tragis yang menimpa Tumiwa, sampai sekarang belum dapat dikonfirmasi.


Sementara itu dari pernyataan Kasat Reskrim Polres Minsel AKP Rio Gumara, jenazah seusai dievakuasi langsung diotopsi. Hasil otopsi yang dilaksanakan di RS Prof Kandow sudah dibawa ke Makassar untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Kalau untuk kesimpulan sementara, korban meninggal karena jeratan tali. Untuk pastinya kita harus menuggu hasil dari Makassar, ” papar Gumara.(jim)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *