oleh

Steven Kandouw Siap Lanjutkan Program OD

Barometer.co.id-Manado. Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Sulawesi Utara (Sulut) dengan agenda pertanggungjawaban kepengurusan masa bakti 2016-2020 dan pemilihan Ketua Umum KONI Sulut masa bakti 2020-2024 di Hotel Gran Puri Manado akhirnya berhasil menempatkan Drs Steven Kandouw sebagai nakoda baru induk organisasi cabang olahraga di Sulut.
Lewat proses sidang pleno yang cukup singkat, Steven Kandouw, yang juga adalah Wakil Gubernur Sulut secara aklamasi terpilih menggantikan Olly Dondokambey, yang sudah tidak bisa dipilih karena sudah dua periode memimpin KONI Sulut. Pimpinan sidang Harley Mangindaan, wakil dari cabor Sepakbola didamping empat anggota utusan KONI Manado, KONI Bolmong, Cabor Catur dan Muaythai tampaknya tidak perlu kerja keras saat memimpin sidang.
Sebab, utusan 54 Cabor dan 13 KONI Kabupaten Kota, sebagai Anggota KONI Sulut yang hadir, secara bulat mengarahkan pilihannya kepada figur Steven Kandouw, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Pengda PELTI Sulut. Mulusnya proses pengusungan Steven Kandouw karena hasil penjaringan dan penyaringan yang dipimpin Dr. Joy Rattu seratus persen pemilik hak suara yang hadir pada Musorprov telah mengarahkan pilihan kepada Steven Kandouw.
Ketika menyampaikan visi dan misi, Steven Kandouw memastikan untuk meneruskan program yang telah dijalankan oleh pendahulunya, yakni Olly Dondokambey SE (OD), dimana salah satu program yang diusung sejak periode pertamanya memimpin KONI Sulut pada Tahun 2011 secara tegas menolak untuk mentransfer atlet dari luar Sulut ketika menatap pesta olahraga terakbar di Bumi Nusantara yakni Pekan Olahraga Nasional (PON).
Hasilnya, program pembinaan atlet lokal yang dicanangkan Olly Dondokambey kini mulai menuai hasil positif dimana ada sejumlah atlet muda binaan lokal Sulut seperti Angelina Runtukahu dari Cabor Muaythai sudah mampu berprestasi di level internasional lewat raihan medali perunggu di SEA Games Philipina Tahun 2019 lalu. Selain itu, program membina atlet lokal sejak kepengurusan Olly Dondokambey juga berhasil menempatkan atlet pencak silat, Abdul Malik meraih medali emas di Asian Games Tahun 2018 di Jakarta.
Berbekal prestasi di era kepemimpinan Olly Dondokambey membuat Steven Kandouw secara tegas meminta Pengurus Provinsi Cabang Olahraga Anggota KONI Sulut menjadi ujung tombak pembinaan atlet. Artinya, seluruh pengurus cabor harus bertanggungjawab dalam pembinaan atlet lewat program latihan dan kompetisi yang teratur. Sebab, tanpa kompetisi yang teratur, mustahil menghasilkan atlet yang bisa bersaing di level nasional bahkan internasional.
Dikatakan Steven Kandouw, kekuatan KONI ada pada cabang olahraga. Karena itulah, sinergitas antara KONI dan Pengurus Provinsi Cabang Olahraga terlebih khusus pengorganisasian harus terus terpelihara. Sebab, untuk teknis pembinaan atlet ada di cabor dimana cabor memiliki struktur atau atasan yang ada di Pengurus Besar (PB) atau Pengurus Pusat (PP). “J KONI harus berkordinasi terus dengan cabor, begitupun sebaliknya,” kata Kandouw.
Kemudian, lanjut Kandouw, berdasarkan data data dari pengurus cabor, akan tercipta satu program kerja KONI yang bisa di pertanggung jawabkan untuk dibawa ke Pemerintah Provinsi dalam hal pembiayaan terlebih khusus untuk pembinaan melalui kompetisi yang teratur dan berjenjang.(hja)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *