oleh

Kematian Mantan Kepala BPBD Minsel Masih Diselimuti Kabut

Barometer.co.id- Amurang. Semenjak diberitakan ditemukan tewas tergantung pada 16 Maret 2021, kematian mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minsel terungkap. Kapolres Minsel AKBP Norman Sitindaon pada Senin (26/04) menyampaikan hasil otopsi dari pihak Rumah Sakit dan pemeriksaan Laboratorium Forensik (Labfor).


Dugaan adanya unsur racun terbantahkan. Hal ini setelah otopsi tidak menemukan adanya jejak bahan berbahaya dalam tubuh korban. Cairan lambung dan darah yang diambil pada jenazah tidak ditemukan adanya senyawa pestisida, sianida, arsen dan obat-obatan,” ujar Kapolres.


Kapolres menegaskan penyebab kematian almarhum, sebagaimana tercantum dalam hasil otopsi, yakni akibat tergantung yang menyebabkan terhalangnya saluran nafas bagian atas. “Jejak jerat dileher menyebabkan saluran nafas bagian atas terhalang menyebabkan almarhum mati lemas,” ujarnya.

Pihak penyidik Polres Minsel menyatakan akan tetap menerima masukan, informasi dari seluruh masyarakat apabila mengetahui dengan pasti perihal kejadian gantung diri almarhum. 


Meski telah diumumkan penyebabnya, kematian dari Tumiwa tetap saja dilingkupi kabut misteri.  Apalagi dengan kondisi tubuh korban saat ditemukan dan masalah pekerjaaan yang sedang membelit dengan kemungkinan keterlibatan orang lain.
Seperti diketahui pada tahun 2020, BPBD mendapatkan anggaran refocusing dalam jumlah tidak sedikit. Total anggaran yang dikelola dalam rangka penanganan Covid-19 sebesar kurang lebih Rp 23 miliar.


Dari data yang diperoleh anggaran tersebut diperuntukkan bagi pengadaan lima kegiatan. Terbesar berupa pengadaan masker yang terdiri masker kain dengan besaran Rp 8.9 miliar untuk 700 buah. Sedangkan masker kain kurang lebih sebanyak 3 juta buah dengan anggaran Rp 7 miliar. 


Sementara itu pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) anggaran tidak kalah besar. Total untuk tiga kali pengadaan sebesar Rp 5.3 miliar. Anggaran sebesar itu dipergunakan untuk pengadaan 6.500 set. Pengadaan-pengadaan ini diduga bermasalah.
Info yang diterima saat ini Panitia khusus (Pansus) LKPJ Bupati tahun anggaran 2020 sedang melakukan pendalaman akan dugaan telah terjadi penyelewengan. Bahkan Pemkab juga telah membentuk tim penyelidikan untuk menyelidikan penggunaan dana Covid termasuk di BPBD.


Tak pelak banyak yang menduga ada keterkaitan kematian Tumiwa dengan kasus yang membelit penggunaan dana Covid-19. Apakah karena hal tersebut yang mendorongnya melakukan bunuh diri. Atau mungkin saja kematiannya untuk membungkam agar tidak terungkap.


Menurut Kapolres, kasus ini tetap menjadi perhatian Polres Minsel. Dan nantinya jika ada bukti-bukti baru yang masuk, baik dari pihak keluarga atau pun dari masyarakat termasuk wartawan, penyidik siap mendalaminya.(jim)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *