oleh

Soal Pelatda PON, Dispora Sulut Tolak Dispensasi KONI

Barometer.co.id-Manado. Persiapan Atlet Atlet Sulawesi Utara menuju PON XX Papua, Oktober mendatang mengalami kendala. Pasalnya, Surat Dispensasi yang dikeluarkan KONI Sulut yang ditujukan kepada instansi Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) terkait atlet-atlet yang berstatus Tenaga Harian Lepas (THL) di instansi yang justru berkaitan erat dengan prestasi olahraga tidak bisa diberlakukan alias ditolak.
Imbasnya, atlet atlet berprestasi yang berstatus THL di Dispora Sulut harus menjalani rutinitas dan jika melanggar akan mendapatkan sanksi pemotongan honor. Dengan demikian surat permohonan Dispensasi yang telah dibuat oleh KONI Sulut dengan tembusan Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, yang notabene masih tercatat sebagai Ketua Umum KONI Sulut periode lalu, tidak berlaku.
Imbasnya, para atlet yang berlatih sesuai program pelatih pada pagi hari tidak bisa berjalan karena para atlet diperintahkan oleh para pejabat di Dispora Sulut untuk mengikuti apel pagi lengkap dengan pakaian dinas THL. Jika ada atlet THL yang tidak mengikuti aturan dari para pejabat Dispora Sulut, siap siap mendapatkan potongan honor.
Informasi yang diperoleh media ini dari Hendra Massie sebagai pelatih Cabor Muaythai, karena aturan ketat yang diberlakukan para pejabat Dispora Sulut membuat program latihan yang selama ini dijalani para atlet akan mubasir.
“Selama setahun lebih, kami sudah membuat program latihan pagi dan sore, tapi kalau sesuai aturan yang akan diberlakukan oleh Dispora Sulut dimana seluruh THL termasuk Atlet dan Pelatih PELATDA PON harus apel pagi lengkap dengan seragam tentunya akan menggangu program latihan,” kata Massie.
Ketika hal ini dikonfirmasi kepada salah seorang pejabat di Dispora Sulut, lanjut Massie, justru dengan arogannya menyebutkan jika status atlet sebagai THL adalah di bagian kebersihan bukan sebagai atlet. Jadi, kalau terlambat hadir atau tidak apel pagi honor akan dipotong. Bahkan ketika ditunjukkan surat permohonan dispensasi dari KONI Sulut sang pejabat tidak menggubrisnya.
“Apakah para pejabat di Dispora Sulut tidak bisa memberikan sebuah kebijakan bagi para atlet yang tengah berlatih untuk berjuang mengharumkan nama Sulut di Pesta Olahraga paling bergengsi di Bumi Nusantara seperti PON,” beber Massie penuh rasa kecewa.
“Kami mohon perhatian pemerintah provinsi Sulut karena waktu pelaksanaan Musorprov KONI Sulut, saya sudah sampaikan kepada Pak Wakil Gubernur Sulut, yang kebetulan terpilih sebagai Ketua Umum KONI Sulut soal dispensasi atlet yang berlatih untuk berjuang di PON Papua,” sebut Massie.(hja)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *