oleh

Ekspor Sulut April USD73,72 Juta, Turun 16,46 Persen

Barometer.co.id-Manado. Nilai ekspor nonmigas Sulawesi Utara (Sulut) pada bulan April 2021 sebesar USD73,72 juta, turun 16,46 persen dibanding Maret (mtm), dan 2,23 persen dibanding April 2020 (yoy). Nilai ekspor Sulut pada April melanjutkan tren penurunan yang terjadi dalam tiga bulan terakhir.

Angka sementara yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, pada Januari 2021, nilai ekspor Sulut mencapai USD94,28 juta, kemudian turun tipis pada Februari menjadi USD93,78 juta. Pada bulan Maret, ekspor Sulut juga mengalami penurunan menjadi USD88,25 juta, dan pada April kembali turun menjadi USD73,72 juta. Nilai ekspor pada April 2021 juga lebih rendah dibanding April 2020, dan untuk pertama kali sejak Januari, ekspor Sulut tumbuh negatif secara year on year. Sebab pada Januari hingga Maret, nilai ekspor Sulut selalu berada di atas tahun sebelumnya.

Asim-Saputra

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Asim Saputra mengatakan, pada April, dua komoditas yang menjadi penyumbang terbesar ekspor Sulut mengalami kondisi yang berbeda. “Nilai ekspor komoditas penyumbang terbesar yakni Lemak dan Minyak Hewan/nabati sebesar USD38,567 juta, tumbuh 37,85 persen dibanding Maret. Sedangkan penyumbang terbesar kedua, Perhiasan/permata hanya USD 12,306 juta, turun 42,05 persen dibanding Maret,”kata Asim.

Dengan kondisi yang berbeda tersebut, share Lemak dan Minyak Hewan/nabati terhadap nilai ekspor Sulut menjadi 52,32 persen, sedangkan Perhiasan/permata tinggal 16,69 persen. Bandingkan dengan kondisi pada Maret 2021, di mana share Lemak dan Minyak Hewan/nabati 31,71 persen dan Perhiasan/permata 24,07 persen.

Secara umum Asim mengatakan, dari 10 komoditas dengan share terbesar, hanya tiga komoditas yang mengalami peningkatan ekspor, sedangkan tujuh lainnya mengalami penurunan. Komoditas yang mengalami peningkatan ekspor selain Lemak dan Minyak Hewan/nabati adalah Garam, Belerang, Kapur sebesar 8,44 persen, yakni dari USD2,512 juta menjadi USD2,724 juta dan Buah-buahan yang tumbuh 33,33 persen. Pada April, nilai ekspor Buah-buahan sebesar USD2,575 juta, sementara pada Maret hanya USD1,931 juta.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan selain Perhiasan/permata yaitu Kopi, Teh, Rempah-rempah, -27,99 persen, Ikan dan Udang -31,71 persen, Daging dan Ikan Olahan -35,58 persen, Ampas/Sisa industri Makanan -71,05 persen, Berbagai produk kimia -77,69 persen, Kayu, Barang dari Kayu, -16 persen. (selengkapya lihat tabel).

“Di luar 10 besar golongan barang tersebut, nilai ekspor tidak besar, yakni hanya USD785 ribu atau hanya berperan 1,07 persen dari total espor Sulut. Nilai tersebut turun 70,20 persen dibanding Maret,” kata Asim.(jm)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *