oleh

Dua Bulan tak Terima Bantuan, Oma Paendong Rela Antrian Vaksin

Barometer.co.id – Amurang.Gerai Vaksin Polres Minsel sudah berjalan satu bulan lebih. Bahkan masih akan berlanjut untuk mempercepat pemberian vaksinasi Covid-19. Mengambil tempat di taman Teguh Bersinar Amurang, ribuan warga sudah berhasil divaksin.

Dibalik kesibukan pemberian vaksinasi, ada saja yang menarik di dalamnya. Oma Elsye Paendong yang kini sudah berusia 80 tahun. Oma yang tercatat warga Uwuran Kecamatan Amurang. Terlihat dia rela antri bersama warga lainnya menunggu divaksin.

Ketika coba ditemui, oma yang datang menggunakan kerudung warna merah dan masker hitam ini mengatakan dirinya ingin sehat. Dia takut kalau sampai terkena Corona diusianya yang sudah senja.

“Oma suka mo sehat tidak terjangkit Corona apalagi sudah tua, jangan sampai nenek tertular corona makanya nenek mau disuntik vaksin. Ini juga mengikuti anjuran pemerintah,” ucapnya.

Di balik harapan tidak ingin terjangkit dan keinginan sehat, nenek asal desa Pontak- Motoling ini, juga berharap mendapat bantuan pemerintah. Disebutkannya sebelum ini sudah pernah menerima bantuan. Namun sudah dua bulan bantuan berhenti tanpa alasan.

“Nenek pernah mendapat bantuan uang dari Pemerintah awalnya sebesar Rp 600 ribu setiap bulan. Kemudian Rp 300 ribu enam bulan berikutnya. Sekarang sudah berjalan dua bulan tidak lagi menerima. mudah-mudahan setelah vaksin dapat bantuan kembali,” tukasnya.

Keinginannya divaksin juga karena ada yang memberi informasi, bila tidak divaksin maka bantuan ditahan. “Soalnya nenek dengar dari orang-orang kalau semua urusan juga bantuan supaya cair harus di vaksin dulu, baru mau dapat ulang itu bantuan,” ujar nenek Paendong.

Namun sayang nenek Paendong mengalami kegagalan untuk di suntik Vaksin akhir pekan kemarin. Pasalnya saat di screening sebelum di suntik, tensi tekanan darah menunjukan 210/ – per 112, artinya tekanan darah nenek sangat tinggi. Nenekpun disarankan minta obat di Puskesmas, untuk menurunkan tensi darahnya.(jim)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *