oleh

Digitalisasi Layanan, Kinerja dan Transaksi Bank SulutGo Naik

Barometer.co.id-Manado. Bank Sulutgo (BSG) melakukan digitalisasi layanan kepada nasabah. Digitalisasi ini ternyata berdampak positif pada kinerja dan transaksi yang pada triwulan II tahun 2021 mengalami peningkatan. Transaksi BSG yang dilakukan melalui e-channel atau secara digital secara keseluruhan tumbuh 38,4 persen (yoy).

Direktur Utama BSG, Revino Pepah mengatakan, per juni 2021, 95,9 persen transaksi BSG dilakukan melalui e-channel. Pertumbuhan transaksi tertiggi terjadi pada channel ATM dan BSGTouch, di mana keduanya menggerakkan total 7,7 persen tambahan transaksi melalui e-channel.

Pepah mengungkapkan, pihaknya telah menyusun strategi pengembangan inovasi digital perseroan dalam memenuhi kebutuhan layanan keuangan nasabah, baik perusahaan maupun individual.

“Bagi nasabah perusahaan (Giro), kami telah mengenalkan BSGdirect yang akan dikembangkan menjadi sarana fasilitas e-banking sehingga perusahaan tidak perlu repot-repot ke bank untuk meminta rekening koran ataupun untuk transfer dana sehingga dapat memudahkan pengelolaan kas perusahaan secara online dan realtime dimana dan kapan saja. Untuk Nasabah tabungan kami telah menghadirkan BSGtouch yang telah diluncurkan pada bulan juni lalu dimana platform digital ini dapat memenuhi kebutuhan transaksional nasabah baik hanya cek rekening, transfer sampai dengan pembayaran pajak maupun uang sekolah ,” ungkap Revino.

Pembiayaan untuk Pemulihan Ekonomi

Meski mendorong ekspansi digital, Revino mengungkapkan, pihaknya juga memastikan Bank SulutGo akan terus konsisten mendorong pemulihan ekonomi Indonesia dari dampak pandemi melalui kontribusi aktif dalam menyukseskan berbagai program nasional untuk melindungi kemampuan ekonomi masyarakat dan daya tahan para pelaku usaha.

Dari aspek intermediasi perbankan, misalnya, Bank SulutGo mencetak pertumbuhan kredit konsolidasi sebesar 3,76% secara YoY menjadi Rp 12.651.537. Pertumbuhan ini ditopang oleh segmen wholesale banking yang tercatat tumbuh 1,45 % YoY menjadi Rp 181,158 juta per akhir kuartal II 2021. Sementara pembiayaan ke segmen UMKM tercatat naik 296% YoY menjadi Rp 79.4 M hingga kuartal II 2021.

Pepah menjelaskan, saat ini merupakan periode yang sangat berat bagi dunia usaha sehingga dibutuhkan komitmen kolektif dan kolaborasi dari seluruh stakeholder ekonomi, termasuk para pelaku usaha agar bisa bertahan dari badai pandemi. menjaga kinerja perseroan tetap solid, Bank SulutGo sebagai entitas usaha milik Pemerintah Sulawesi Utara dan Gorontalo yakin akan dapat mengoptimalisasi seluruh sumber daya yang ada untuk mendukung ekonomi nasional segera bangkit dari dampak pandemi,” kata Pepah.

Pada Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang merupakan program andalan pemerintah untuk menyediakan akses pelaku UMKM pada pembiayaan, Bank SulutGo telah menyalurkan KUR Konsilidasi (KUR Super Mikro, KUR Mikro dan KUR Kecil) sebesar Rp 41,5 M hingga kuartal II atau 55,34% dari target 2021.(jm)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *