oleh

Sulut Ekspor 6 Komoditi ke 14 Negara Senilai Rp63,6 Miliar

Barometer.co.id-Bitung. Sulawesi Utara mengekspor enam komoditi ke 14 negara dengan nilai total Rp63,6 miliar. Ekspor tersebut dilepas oleh Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, SE di Terminal Petikemas Pelabuhan Laut Bitung, Sabtu (14/08). Kegiatan ini merupakan bagian dari pelepasan Merdeka Ekspor yang dilakukan serentak di 17 titik di Indonesia dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo secara virtual dari Istana Bogor.

Program ini mengakomodasi berbagai produk hasil pertanian se-Indonesia untuk diekspor ke berbagai negara. Nilai total ekspor tersebut tercatat sebesar lebih dari Rp7,29 triliun.

Dari jumlah tersebut, Sulut menyumbang 6 komoditi dengan nilai ekspor Rp63,6 Miliar. Adapun 6 Komoditi tersebut seluruhnya berasal dari sektor perkebunan yakni ada pala biji, bunga pala, pala bubuk, bungkil kelapa, kelapa parut dan santan kelapa dengan total volume keseluruhan mencapai 13.028 ton. Komoditi tersebut diekspor ke 14 negara, yaitu India, Vietnam, Italia, Jerman, Rusia, Inggris, Polandia, Belanda, Selandia Baru, China, Argentina, Australia, Hongkong dan Korea Selatan.

Olly Dondokambey mengatakan, Pemprov Sulut sangat mensupport kegiatan ekspor dari bumi nyiur melambai dan berkomitmen akan terus membuat terobosan baik dari kebijakan dan fasilitas agar ekspor Sulut terus meningkat.

Khusus ke para petani, Olly sangat menaruh apresiasi tinggi karena meski di tengah pandemi Covid-19 mampu memberikan sumbangsih di sektor perkonomian.

Olly menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Sulut di tahun 2021 yang mencapai 8,7 % tumbuh merata 15 Kabupaten Kota dimana pertumbuhanya di atas nasional. “Hal ini patut kita syukuri karena kontribusi sektor pertanian dan perkebunan sangat besar,” jelas Olly

Olly mengatakan harapan Jokowi terkait produk unggulan 2024, di 15 Kabupaten Kota di Sulut seluruhnya mempunyai  kontribusi terhadap hasil pertanian. “Hanya saja masih konsen terhadap akses jalur yang sementra didorong oleh pemerintah di Pelabuhan Bitung dan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado,” katanya.

Sebelum melepas ekspor dari Sulut, Olly juga melakukan penyerahan Pythosanitary Certificate kepada perwakilan eksportir dan melakukan simbolis penyegelan salah satu peti kemas komoditas unggulan baru dari Sulut yakni Santan kelapa milik PT Indoworld yang berproduksi di Kawasan Ekonomi Khusus Bitung.

Penyegelan tersebut disaksikan Kepala Kantor Wilayah DJPC Sulawesi Bagian Utara, Cerah Bangun dan Kepala Karantina Pertanian Manado, Donni Muksydayan Saragih. Donni menyampaikan bahwa dalam satu tahun terakhir bertambah 55 produk ekspor baru dan bertambah 16 eksportir baru dari Sulut.

“Beberapa komoditas baru dari Sulut dalam satu terakhir ini adalah tanaman hias yang sudah diekspor ke 16 negara, Air kelapa ke 2 negara, bahkan ada ekspor baru dari Indonesia asal Sulut yaitu Stevia ke Korea yang kedepan dapat menjadi salah satu ekspor unggulan baru.

“Sinergi yang terbangun baik dan kemudahan fasilitas serta dukungan besar dari gubernur beserta jajaran dinas diharapkan dapat terus meningkakan ekonomi Sulawesi Utara dari sektor Pertanian,” ujar Donni.(jm)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *