oleh

27 ribu Siswa-siswi SD Dan SMP Minsel Laksanakan UTS Serentak

Barometer.co.id – Amurang.Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah-raga (Dikpora) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) menyelenggarakan Ujian Tengah Semester (UTS) secara serentak dimulai hari Senin, (20/09) hingga Jumat (24/09).

 Pelaksanaan UTS yang dilaksanakan oleh Dikpora diikuti oleh siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menangah Pertama (SMP) Swasta dan Negeri. UTS ini diikuti seluruh Siswa-siswi sebanyak 27.289 orang.

“Dari kalender pendidikan Minsel sudah terjadwal UTS untuk SD dan SMP baik Negeri dan Swasta dimulai pada hari Senin, tanggal 20 September dan berakhir hari Jumatnya. Pelaksanaan dilakukan secara serentak dengan jumlah peserta sebanyak 27.289 siswa-siswi,” ujar Kadis Pendidikan Minsel melalui Jenny Ngau, Pelaksana tugas (Plt) Seksie Kurikulum Dikpora Minsel.

Pelaksanaan UTS ini dilaksanakan disekolah masing-masing. Namun dikarenakan masih dalam Pendemi Covid, diwajibkan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

“Protokol Kesehatan (Prokes, red) salah satunya harus maksimal 50 persen dari jumlah murid saat didalam kelas mengikuti UTS. Ini agar ada jarak antar siswa dalam kelas,” ujar Ngau.

Lanjut dikatakannya pembelajaran di era pendemi memiliki dampak yang merugikan bagi siswa. Transfer ilmu menjadi kurang efektif. Sehingga siswa banyak ketinggalan materi. Karenanya pihak sekolah dan tenaga pendidik seharusnya mencari celah agar gap dapat dipangkas. 

“Saat pemberlakuan PPKM pembatasan yang dilakukan sangat ketat, aplagi bila masuk zona merah dan orange. Kegiatan tatap muka tidak diperbolehkan di sekolah. Sehingga sekolah beralih dengan sistem pengajaran via Daring. Nah saat ini kita sudah zona kuning, sehingga diperbolehkan dengan maksimal jumlah siswa dalam kelas 50 persen dari kapasitasnya,” jelasnya.

Sudah dapat dilakukannya pembelajaran secara tatap muka harus dapat dimanfaatkan secara maksimal. Terutama mengejar materi yang tertinggal. “Kesempatan melakukan PTMT sebanyak 50 persen dari jumlah murid disatu kelas, sehingga kebiasan tatap muka akan terbiasa dan tetap melakukan prokes,” jelas Ngau.

Sementara itu kepala sekolah SD Inpres Tawaang, Kecamatan Tenga sudah mempersiapkan semua kebutuhan UTS saat ini dari soal ujian hingga prokes disaat pembelajaran UTS berlangsung.

“Kami bersama guru-guru disini sudah mempersiapkan kebutuhan UTS. Selain soal ujian, juga materi penerapan Prokes (Protokol kesehatan, red). Sesuai surat dari Gubernur, dilakukan pembagian murid. Pembagiannya yakni setengah dari jumlah murid jam 08.00 hingga jam 10.00 Wita. Selanjutnya setengah yang lainnya masuk jam 10.00  sampai jam 12.00 siang,”ucap  Deitje Heydemans.

Heydemans menambahkan, bahwa ruang yang akan di pakai UTS ada enam kelas. Muridnya berjumlah 158 murid. Sedangkan guru ASN ada 3 termasuk kepala sekolah dan guru honor ada 3 guru.

“Jadi 6 kelas yang akan di gunakan untuk ruang UTS dan semua guru disini sudah siap segala sesuatunya yang dibutuhkan dan selalu melakukan Prokes secara ketat,” pungkas Heydemans.(jim)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *