oleh

Program Langit Biru Pertamina Diperluas ke 15 Kabupaten/Kota di Sulutgo

Barometer.co.id-Manado. Sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat akan udara yang lebih bersih dan sehat, trend konsumsi BBM berkualitas ramah lingkungan masyarakat dan tuntutan bahan bakar sesuai spesifikasi kendaraan terkini, Pertamina menghadirkan Program Langit Biru (PLB) hingga ke 15 Kota dan Kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo).

Program ini melanjutkan kesuksesan Program Langit Biru Pertamina sebelumnya yang telah selesai dilaksanakan di Kota Manado, Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo. Program ini dinilai berhasil oleh publik sebagai bentuk upaya pengurangan polusi di sektor transportasi darat dan pemakaian bahan bakar yang baik untuk kesehatan melalui penggunaan BBM berkualitas minimal RON 90 yakni produk Pertalite.

Pemerintah mendukung Program Langit Biru

Perluasan Program Langit Biru yang dijalankan Pertamina mendapat dukungan positif mulai dari Gubernur, Bupati dan Walikota di Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo. Sebelumnya, Pertamina telah melaporkan hal ini kepada Gubernur serta Bupati dan Walikota di kedua provinsi tersebut dan mendapat sambutan positif dengan mendukung pelaksanaan PLB di wilayahnya.

Di Provinsi Sulawesi Utara, dukungan telah disampaikan juga oleh Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey sejak awal Februari saat pelaksanaan pilot program PLB di Kota Manado. Dalam dukungannya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara sebetulnya dari awal meminta PLB untuk diterapkan di seluruh kota/kabupaten.

Dikutip dari Surat Dukungan No.560/21.670/Sekr.Ro.Ekop Tanggal 9 Februari 2021, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menghimbau kepada seluruh Pimpinan Daerah di Provinsi Sulawesi Utara untuk turut serta mendukung Program Langit Biru di wilayahnya, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan.

Respon positif instruksi Gubernur tersebut pun disambut baik oleh seluruh kepala daerah seperti yang ditunjukkan oleh Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) yang antusias dan merespon baik pelaksanaan perluasan program PLB ke wilayahnya.

Bupati Bolsel, Iskandar Kamaru saat diminta keterangan melalui Whatsapp mengatakan pihaknya mewakili pemerintah daerah Bolsel menyambut baik atas Program Langit biru dimana menurutnya program ini dapat membantu masyarakat pada kondisi Pandemiv seperti ini dimana masyarakat mendapat BBM berkualitas dan ramah lingkungan setara Pertalite dengan harga terjangkau.

“Kepada masyarakat Bolaang Mongondow Selatan kiranya mari sama-sama kita selalu menggunakan BBM yang ramah lingkungan agar nantinya lingkungan dan alam kita selalu terjaga demi kelangsungan hidup anak cucu kita,” terangnya.

Kepala Daerah di Gorontalo pun menunjukkan dukungan yang sama seperti di Sulut, seperti yang diungkapkan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie pada bulan Maret lalu mendukung penyelenggaraan Program Langit Biru di Provinsi Gorontalo yang dinilai sangat baik terutama mendukung program pemerintah dalam peningkatan kualitas udara. Menurut Rusli, adanya kebijakan ini sekaligus untuk mengedukasi masyarakat menggunakan BBM berkualitas.

“Atas nama pemerintah dan masyarakat kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pertamina. Semoga promo ini bisa dirasakan dan membantu masyarakat. Khususnya ojek online, bentor dan mobil penumpang umum,” kata Rusli.

Rusli berharap kesadaran warga semakin baik dengan meninggalkan konsumsi premium dan beralih ke pertalite atau pertamax. Pada maret lalu, ia pun berharap program langit biru ini bisa semakin luas menyentuh hingga kabupaten lain di Provinsi Gorontalo.

Seluruh Kabupaten di Gorontalo mendukung program langit biru ini seperti yang disampaikan oleh Bupati Kabupaten Pohuwato, Saipul Mbuiga juga memberikan dukungannya atas Program Langit Biru. Menurutnya PLB ini memiliki tujuan yang positif dalam mewujudkan Kabupaten Puhowato yang berwawasan lingkungan.

Dukungan bahkan diwujudkan secara tertulis dalam surat dukungan No.  800/PEM/781 tanggal 25 Mei 2021. Dikutip dari surat tersebut, Pemerintah Kabupaten Pohuwato sangat berharap Program Langit Biru bisa menjadi solusi dalam rangka mengurangi polusi udara.

Program Nasional yang dijalankan untuk mengurangi Emisi Gas Buang Kendaraan

Area Manager Comm, Rel & CSR Patra Niaga Regional Sulawesi Laode Syarifuddin Mursali mengatakan bahwa Program Langit Biru (PLB) Pertamina merupakan program yang dilaksanakan sesuai dengan  amanat Pemerintah untuk mengendalikan pencemaran udara sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, terutama yang bersumber dari kendaraan dengan tujuan meningkatkan kualitas udara yang lebih bersih dengan mengurangi emisi gas buang kendaraan melalui edukasi dan promosi untuk mengajak masyarakat merasakan manfaat dan pengalaman dalam menggunakan BBM berkualitas dengan oktan tinggi dan ramah lingkungan.

Hal ini juga sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan Republik Indonesia nomor P.20/MenLHK/Setjen/KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Standard Euro 4 yang dilaksanakan dalam rangka mendukung penurunan emisi karbon dan dmengurangi polusi udara.

Program nasional ini dilakukan secara serentak, dimana untuk Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo dimulai pada tanggal 26 September 2021. Laode pun menambahkan, kesuksesan PLB sebelumnya tidak lepas dari masyarakat itu sendiri yang memang sudah sadar dan mengetahui pentingnya konsumsi BBM berkualitas untuk mesin, lingkungan dan kesehatan mereka.

Ucapan terima kasih diberikan atas dukungan seluruh pemangku kepentingan, antara lain Pemerintah Daerah, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Dinas Lingkungan Hidup dan dukungan dari masyarakat yang sudah banyak membantu mensosialisasikan gaya hidup ramah lingkungan dengan penggunaan BBM oktan tinggi berkualitas.

Pada implementasi PLB kali ini, Pertamina memberikan promo bagi konsumen untuk merasakan pengalaman berkendara menggunakan BBM jenis Pertalite (RON 90) dengan harga lebih hemat Rp1.000,- per liter khusus bagi konsumen kendaraan roda dua, roda tiga serta kendaraan umum roda empat plat kuning.

“Seperti kita ketahui, pabrikan kendaraan sudah mensyaraatkan kendaraan keluaran tahun 2000an keatas menggunakan BBM oktan tinggi tanpa timbal karena teknologi yang terus berkembang. Karenanya, Pertamina terus mendorong penggunaan produk BBM berkualitas dan menghimbau masyarakat untuk dapat menggunakan BBM sesuai dengan spesifikasi kendaraan sama dengan yang tertera di manual book kendaraan,” terangnya.

Ketika ditanya promo akan berlaku sampai kapan, Laode pun menjawab bahwa promo di evaluasi berdasarkan animo masyarakat serta promo sendiri memiliki batas waktu tertentu sehingga menghimbau dan mengajak agar masyarakat dapat memanfaatkan promo ini sesegera mungkin.

Laode pun menambahkan BBM yang lebih berkualitas akan berdampak positif terhadap performa kendaraan serta lebih irit konsumsi BBM karena pembakaran di ruang mesin lebih sempurna. Bahkan, menurutnya kesadaran dan penerapan gaya hidup ramah lingkungan masyarakat Sulawesi Utara dan Gorontalo sudah tinggi terlihat dari tren proporsi konsumsi penggunaan BBM itu sendiri.

Per Agustus 2021, proporsi konsumsi BBM ramah lingkungan seperti Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo di Provinsi Sulawesi Utara mencapai 73% sedangkan untuk Provinsi Gorontalo telah mencapai 76%. “Masyarakat sudah sadar akan pentingnya penggunaan BBM ramah lingkungan karena tidak dapat dipungkiri kebutuhan akan kualitas udara yang lebih baik menjadi keinginan semua masyarakat,” pungkasnya.(jou)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *