oleh

Kerja PDAM Minsel di Tengah Pusaran Hujatan

Barometer.co.id – Amurang.
Air bersih merupakan salah satu kebutuhan dasar dari manusia. Tak pelak jika Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) termasuk di Minahasa Selatan (Minsel). kerap menjadi sorotan masyarakat. Terutama ketersediaan dan juga kualitas air.

Direktur PDAM Minsel Jemmy Sumampow yang baru dua bulan lebih menjabat memahami harapan-harapan dari masyarakat, terutama pelanggan. Menurutnya memang tidak mudah di tengah keterbatasan yang harus dihadapi. Sedangkan tanggung jawab sangat besar.

“Memang ada keluhan-keluhan hingga hujatan yang disampaikan oleh masyarakat dalam hal ini pelanggan. Kami berupaya segera memberikan respon untuk mengatasi apa yang menjadi keluhan. Tapi memang tidak semua dapat segera diatasi mengingat keterbatasan dan juga faktor lainnya,” ujar Jemmy saat ditemui di kantornya.

Dia menyebutkan sejumlah keluhan seperti dicontohkan air berwarna cokelat. Menurutnya ini dikarenakan bahan baku air yang berwarna demikian. “Kita berupaya maksimal dengan memberikan obat dan treatment lainnya tidak merubah warnanya. Maka sebagai solusinya aliran air kita matikan, sambil menunggu kualitas air kembali normal untuk di treatment sebelum disalurkan ke pelanggan,” jelasnya.

Lanjut dikatakannya kebijakan mematikan aliran sementara karena memang terpaksa. “Seperti saya sudah jelaskan tadi, terkadang kita harus mematikan duku karena kualitas air yang buruk. Kalaupun dipaksa dialirkan pasti tak dapat digunakan, meski sudah diberika  obat. Jadi kami mohon maaf bila memang harus terpaksa mematikan atau juga ada faktor alam,” tukas Sumampow.

Untuk menjaga agar air tetap dalam kualitas baik dapat dilakukan, tapi memerlukan perbaiakan dan penambahan fasilitas pengolahan. Belum lagi jalur pipa banyak yang telah tua sehingga kerap ada kebocoran. Sedangkan kondisi sekarang PDAM belum mampu memperbaiki atau menambah fasilitas.

“Meski ada keterbatasan, kami tetap berupaya memberi pelayanan maksimal. Selain itu juga menambah jaringan baru dan pelanggan baru. Untuk ini kami meminta bantuan dari Pemkab Minsel. Saat ini kami juga sedang berupaya memperbaiki manajemen yang ada. Syukur sudah ada perubahan dan semoga akan semakin baik kedepan,” kuncinya.(jim)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *