oleh

Disaksikan Wagub, Muaythai Sulut Rebut 2 Emas & 1 Perak di Babak Final PON XX

Barometer.co.id-Jayapura. Disaksikan Wakil Gubernur, Drs Steven Kandouw, Cabang Olahraga Muaythai Sulawesi Utara berhasil merebut dua medali emas dan satu perak di babak final PON XX, yang digelar di GOR STT Gidi Sentani Kabupaten Jayapura, Minggu (03/10) sore hingga tengah malam.

Dukungan luar biasa saat tiga atlet Sulut, Angelina Runtukahu, Preis Karundeng dan Jevhan Tawaluyan berlaga di babak final diberikan Steven Kandouw yang juga adalah Ketua Umum KONI Sulut.

Bahkan ketika terjadi protes dari Kontingen Papua atas kemenangan Preys Karundeng melalui sidang, yang berlangsung hingga sekitar pukul 23.00 WIT, Kandouw tetap tidak beranjak dari GOR dan terus memantau jalannya sidang yang akhirnya tetap memenangkan atlet asal Sulut.

Hasil medali emas Angelina Runtukahu, Preys Karundeng dan medali perak Jevhan Tawaluyan serta medali perunggu Minarti Palangda sekaligus mengubah hasil buruk di PON Jabar Tahun 2016, yang hanya mendulang satu medali emas dan enam perunggu.

Bahkan, dengan raihan empat medali dari Cabor Muaythai, target yang diemban Ketua Umum KONI Sulut, Drs Steven Kandouw di PON XX Papua, yakni lebih dari satu medali emas berhasil dilewati.

Keberhasilan Kontingen Sulut melalui Cabor Muaythai dimulai dari kategori fight kelas 54 kilogram atas nama Angelina Runtukahu. Mantan atlet karate yang sempat dibina PPLP Sulut berhasil menang KO atas lawannya Ulfa Sholeha dari Jateng di GIDI Sport Hall, Minggu 03 Oktober 2021.

Angelina Runtukahu hanya butuh satu menit untuk mengkanvaskan lawannya. Melalui satu tendangan, Angel membuat lawannya tumbang dan pelatih lawan langsung melemparkan handuk tanda menyerah.

“Puji Tuhan. Saya mempersembahkan kemenangan ini untuk seluruh masyarakat Sulawesi Utara. Sebagai penyumbang medali emas pertama tentunya saya sangat bersyukur,” kata Angelina.

Sementara Preys Karundeng, harus bersaing ketat ketika menghadapi lawannya dari tuan rumah Papua. Meski mendominasi dengan pukulan ke arah wajah, lawan, tapi kemenangan angka mutlak tetap diprotes oleh ofisial Papua.

Imbasnya, penyerahan medali untuk nomor 63,5 Kg harus tertunda lebih dari tiga jam karena siapa yang berhak atas medali emas diputuskan dalam sidang internal dewan hakim Cabor Muaythai di PON XX Papua.

Hasilnya, Preys Karundeng tetap menyandang juara dan berhak mendapatkan medali emas. Hasil tersebut diapresiasi seluruh kontingen Sulut yang ada di GOR dengan berjoget bersama. Sementara penyerahan medali dilakukan oleh Drs Steven Kandouw pada pukul 23.30 WIT.

Sementara di kelas 75 Kg, peluang Jhevan Tawaluyan untuk meraih medali emas kandas. Pasalnya, dalam hitungan poin Jhevan kalah dari Sandi Moleong, atlet asal Tuminting Manado, yang kini memperkuat Provinsi Jawa Barat.

Pelatih Kepala Hendra Massie juga sangat gembira dengan hasil capaian Angelina Runtukahu, Preis Karundeng, Jevhan Tawaluyan bahkan Minarti Palangda.

“Hasil ini merupakan buah dari latihan konsisten selama tiga tahun mulai dari Pra PON hingga menjelang keberangkatan ke Papua,” ujar Massie.(hja)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *