oleh

Hut ke-7, DPD Perindo Pilih Rayakan Bersama Anak Panti Asuhan

Barometer.co.id – Amurang. Tujuh tahun sudah Partai Perindo berkiprah dan ikut membangun Indonesia. Memperingatinya DPD Perindo Minahasa Selatan (Minsel) memilih merayakan bersama anak-anak yang tinggal di dua panti asuhan.

Panti Asuhan Gideon di Matani yang pertama kali dikunjungi. Di panti asuhan yang menampung anak-anak kurang beruntung tersebut, pengurus DPD Perindo Minsel yang dipimpin Ketua Jaclyn Koloay dan Sekretaris Orwin Tengor mengadakan santap siang bersama serta memberikan bantuan bahan pokok dan uang pembangunan.

Tempat kedua, pengurus DPD Perindo Minsel larut bersama anak-anak panti asuhan dan murid Sekolah Luar Biasa Permuti. Di panti yang berada di Amurang ini pengurus berinteraksi dengan pengurus yayasan dan anak-anak berkebutuhan khusus.

Sejumlah keluhan dan harapan disampaikan. Terutama untuk tetap mempertahankan keberadaan panti satu-satunya di Minsel yang menampung anak-anak berkebutuhan khusus terutama tuna daksa dan tuna grahita. Dikatakan selama ini masih minim sentuhan oleh pemerintah.

Jaclyn Koloay yang ditemui disela-sela kebesamaan dengan anak-anak panti mengatakan sengaja memilih tempat ini. Dijelaskannya sesuai dengan visi dan misi partai untuk membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

“Kami memang memilih bersama-sama dengan anak di pantu asuhan. Memberikan sentuhan bagi mereka yang kurang beruntung sekaligus turun merasakan apa yang mereka rasakan. Dengan demikian kami dapat mengetahui permasalahan-permasalahan di tengah masyarakat,” ujar Koloay yang juga anggota DPRD Minsel.

Sementara itu Sekretaris Orwin Tengor menyebutkan Perindo memilih merayakan dalam kesederhanaan. Bahkan berbagi kebahagiaan bersama dengan anak-anak panti asuhan di Permuti dan Gideon. Dalam artian Perindo mengharapkan kehadirannya dirasakan oleh seluruh masyarakat.

“Terkadang apa yang sederhana menurut kita, bisa menjadi sesuatu yang mewah bagi orang lain. Apa yang menurut kita tidak penting,menjadi sesuatu yang berarti bagi orang lain. Dari sini kita dapat belajar menyerap harapan, kebutuhan dan apa yang diinginkan oleh masyarakat,” ucapnya.(jim)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *