oleh

PLN Berkomitmen Penuh Pada Penyediaan Energi Baru Terbarukan di Sulawesi

Barometer.co.id-Palu. Upaya dalam mewujudkan target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) atau renewable energy (RE) di Indonesia terus dipercepat. Hal ini demi mencapai target yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebesar 23% bauran EBT di tahun 2025. Untuk itu, Komisi VII DPR RI yang dipimpin Sugeng Suparwoto menyambangi Kota Palu dan Kota Poso untuk melakukan kunjungan kerja demi menindaklanjuti proses pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso 1 dan PLTA Poso 2 yang dikelola oleh PT Poso Energy.

Hal ini menjadi sinyal positif bagi investasi smelter di Kawasan Ekonomi Khusus Kota Palu dalam tindak lanjut penyediaan tenaga listrik salah satunya bagi pelanggan PT Anugrah Tambang Smelter sebagai pelanggan pertama yang sudah menandatangani PJBREC pada 23 September 2021. Tersedianya kapasitas daya yang besar yang bersumber dari pembangkit-pembangkit EBT tentunya selaras dengan visi Indonesia untuk menjadi kiblat energi ramah lingkungan bagi para investornya.

Turut hadir pula pada kunjungan kerja hari pertama yang dilaksanakan di Hotel Santika Kota Palu, Wiluyo Kusdwiharto selaku Direktur Mega Proyek Dan Energi Baru Terbarukan, mewakili Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Ma’mun Amir selaku Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, mewakili Kementrian ESDM, Dadan Kusdiana selaku Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), dan H. M. Jusuf Kalla selaku Dewan Direksi mewakili jajaran Direksi PT Poso Energy sebagai pengelola PLTA Poso 1 dan PLTA Poso 2.

Dalam sambutannya mewakili Gubernur Provinsi Sulawesi tengah, Ma’mun Amir menyampaikan bagaimana Pemerintah membuka peluang yang sebesar-besarnya agar investasi dapat masuk ke Sulawesi Tengah dan berharap program pembangunan infrastruktur kelistrikan dapat memberikan harapan bagi terpenuhinya kebutuhan listrik dan berdampak pada pertumbuhan Sulawesi Tengah.

“Harapan kita kunjungan DPR RI Komisi VII khususnya ke Poso dapat menyerap aspirasi masyarakat. Jangan pernah segan-segan untuk berinvestasi di Sulawesi Tengah dan khususnya Poso yang akan menjadi primadona ke depan termasuk pariwisatanya.” Tutup Ma’mun dalam sambutannya.

Pemaparan secara detil diungkapkan H. M. Jusuf Kalla, saat diminta menjelaskan tentang latar belakang dan  program investasi kelistrikan PT Poso Energy. H. M. Jusuf Kalla menuturkan bahwa energi listrik saat ini sudah menjadi bagian yang sangat penting dan tidak terpisahkan dalam kehidupan setiap hari, serta teknologi kelistrikan juga tidak cepat termakan usia. Untuk itu PT Poso Energy memutuskan berinvestasi pada industri kelistrikan.

Total bauran Energi Baru Terbarukan saat ini berjumlah 10.467 MW atau sekitar 14,6% dari total kapasitas daya listrik tahun 2021. Pemerintah memiliki program untuk meningkatkan bauran EBT sebesar 23% pada tahun 2025.

“Jika kapasitas daya nasional tahun 2025 sebesar 90.000 MW maka dibutuhkan 20.700 MW total daya EBT. Sehingga kita membutuhkan dua kali lipat kapasitas daya EBT dalam waktu empat tahun.” lanjut Jusuf Kalla menambahkan.

Saat ini site PLTA Poso yang dikelola oleh PT Poso Energy di mana sebesar 315 MW . Dan direncanakan pada bulan Desember 2021, PLTA Extention Stage-2 akan siap beroperasi sebesar 200 MW. PT Poso Energy mengungkapkan master plan-nya dalam pembangunan infrastruktur tahun 2025 hingga 2026 di daerah Poso adalah sebesar 430 MW  Yang jika digabungkan dengan seluruh rencana operasi pembangunan di sejumlah wilayah di Indonesia akan berjumlah sebesar 2.085 MW yang keseluruhannya adalah pembangkit EBT.

Wiluyo Kusdwiharto dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa saat ini PLN sudah memiliki roadmap yang jelas sebagai bagian program transisi energi thermal menuju EBT.

“Jadi kita lakukan secara bertahap, Insya Allah di tahun 2025 ada satu pembangkit thermal kami yang kami replace menjadi pembangkit EBT terutama PLTA, PLTP, kemudian Bayu dan Photovoltaics. Kemudian 2028 sampai 2035, Insya Allah akan kita kembangkan PLTS Base Load”, ujarnya.

Wiluyo menambahkan, “Selanjutnya ada program kami yaitu program co-firing. Jadi PLTU kami akan kami kombinasikan dengan pelet yang berasal dari cangkang sawit. Ini adalah program mengganti sebagaian batu bara sehingga ketergantungan terhadap batu bara bisa berkurang. Dan ini juga menjadi program pemberdayaan masyarakat, karena kayu-kayu daripada dibuang bisa dibikin pelet dan disuplai kepada kami dan menggantikan sebagian batu bara.”

Dadan Kusdiana selaku Dirjen EBTKE membenarkan pernyataan Wiluyo terkait dengan program peningkatan bauran EBT di Indonesia, yang jika disimpulkan mengerucut pada tiga program yaitu Substitusi, Konversi, dan Penambahan. Di mana pada program Substitusi sumber bahan bakar pembangkit dicampurkan dengan bahan EBT tanpa perlu berinvestasi pada mesin pembangkit yang baru dan pada program Konversi adalah mengganti mesin-mesin pembangkit berbahan bakar fosil menjadi EBT. Program yang ketiga adalah penambahan pembangkit dengan bauran EBT.

“Jika melihat Sulawesi Tengah, semuanya ada, kalau angin memang belum diukur, tapi kalau panas bumi sudah ada, kalau tidak salah 155 MW potensinya, hydro di angka 3.400 MW,” tutup Dadan.

Menutup pertemuan di hari pertama, Sugeng Suparwoto selaku Ketua Komisi VII menyampaikan Energi Baru Terbarukan harus menjadi tiang penyangga energi di Indonesia. Penyediaan energi tidak hanya harus andal tapi juga harus bersih.

Sugeng menjelaskan, “Kita akan mengurangi karbon sejumlah 29% sampai tahun 2030 ekuivalen di energi kurang lebih 340 juta ton. Maka, energi-energi yang berbasis fosil yang itu menyumbang besar terhadap karbon mulai terus secara bertahap akan kita kurangi dan kita kedepankan energi baru terbarukan seperti PLTA ini.”

Pilar Green dalam Transformasi PLN juga terintegrasi dengan pilar Customer Focused, di mana PLN berusaha memberikan layanan terbaik dan berkualitas dengan pengalaman menggunakan listrik yang tidak hanya bersih tapi juga mudah untuk diakses. Hal ini dimungkinkan dengan aplikasi PLN Mobile yang bisa diunduh gratis dari Play Store dan App Store.(ing)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *