oleh

Ekspedisi Kas Keliling BI Sulut Dilepas, Layani Masyarakat di Pulau 3T

Barometer.co.id-Bitung. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Utara kembali menggelar Ekspedisi Bakti untuk Negeri melalui Kas Keliling Kepulauan 3T. Ekspedisi ini secara resmi dilepas oleh Gubernur Sulut yang diwakili Walikota Bitung, Maurits Mantiri, Kepala KPwBI Sulut, Arbonas Hutabarat dan Komandan Pangkalan Utama TNI (Lantamal) VIII, Brigjen TNI I Wayan Ariwijaya di Bitung, Minggu (24/10).

Melalui ekspedisi yang menggunakan KRI Kakap 811 ini, Bank Indonesia akan mengumpulkan uang lusuh dan menggantinya dengan uang yang baru. Sehingga masyarakat di pulau terluar tersebut juga menggunakan uang yang baru saat bertransaksi.

Hadir juga pada acara pelepasan Minggu, Kepala Grup Departemen Pengelolaan Uang Kantor Pusat Bank Indonesia, Imaduddin Sahabat dan Perwakilan Mabes TNI AL, Kolonel (laut) Mochammad Riza.

Arbonas mengatakan, Bank Indonesia merupakan satu-satunya lembaga yang berwenang mengedarkan uang di wilayah NKRI. Dan melalui ekspedisi ini, BI ingin memastikan mata uang rupiah beredar dan digunakan di seluruh wilayah NKRI.

“Selain sebagai legal tender di NKRI, juga merupakan salah satu simbol kedaulatan bangsa dan media untuk menjaga keutuhan wilayah NKRI,” kata Arbonas.

Ekspedisi ini adalah yang kedua, setelah tahun 2019 lalu mengunjungi Pulau Salibabu, Pulau Kakorotan, Pulau Marampit, Pulau Miangas, Pulau Marore, Pulau Kawaluso dan Pulau Kalama dengan menggunakan KRI Sultan Nuku 373. Pada ekspedisi kali ini, Tim yang menggunakan KRI Kakap 811 akan mengunjungi pulau-pulau yang berada di kecamatan Kabaruan, Kecamatan Beo, Kecamatan Lirung dan Kecamatan Miangas.

“Berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya, kegiatan kali ini difokuskan di pulau yang telah memiliki perbankan dan penukaran dilakukan secara wholesale langsung kepada bank bersangkutan, untuk selanjutnya perbankan melayani masyarakat setempat. Mekanisme ini turut mendukung tertahannya penyebaran covid-19 karena telah dilakukan pembatasan kerumunan,”ujar Arbonas.

Kegiatan yang akan dilakukan pada ekspedisi kali ini menurut Arbonas yaitu, pertama, menyerap uang tidak layak edar dari masyarakat dan perbankan dengan berbagai pecahan, untuk digantikan dengan uang fresh/layak edar, kedua, Sosialisasi Cinta Bangga Paham Rupiah. BI akan melakukan edukasi fungsi dan peran Uang Rupiah dalam arti dan makna yang lebih luas, untuk menjadikannya satu-stunya alat pembayaran yang sah di NKRI, baik dalam bentuk tunai, non tunai maupun transaksi digital.

Ketiga BI mengajar, yaitu edukasi dari berbagai peran Bank Indonesia baik sebagai bank sentral, instrument alat pembayaran tunai dan non tunai terutama QRIS. Dan keempat Program Sosial Bank Indonesia (PSBI). PSBI yang diberikan selain untuk membantu upaya membangun perekonomian juga meningkatkan taraf kehidupan social dan kesehatan masyarakat kepulauan.

Adapun bantuan yang diberikan kali adalah Laptop, alat music, perlengkapan prokes di masa pandemi, genset, alat olahraga, perlengkapan ibadah, sembako, perlengkapan usaha dan terakhir untuk merayakan hari Sumpah Pemuda di 28 Oktober nanti, akan dilakukan vaksinasi di Pulau Miangas bekerja sama dengan Pos Lanal Miangas.

Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dalam sambutan yang dibacakan Walikota Bitung, Maurits Mantiri kegiatan kas keliling ini sangat tepat karena Sulawesi Utara memiliki 59 pulau yang berpenghuni. Dan pulau-pulau tersebut jaraknya berjauhan satu dengan lainnya. “Kami memberikan apresiasi sekaligus harapan dalam pelaksana kegiatan ini dapat berjalan dengan baik. Program kerja sama antara Bank Indonesia dan TNI Al ini harus menjadi instrumen yang berhasil dalam mendukung pendistribusian uang rupiah di kepulauan 3 T,” katanya.

Danlantamal VIII, Brigjen TNI I Wayan Ariwijaya mengatakan, salah satu tujuan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat akan rupiah, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat di pulaul 3 T bahwa rupiah merupakan mata uang resmi NKRI dan merupakan alat transaksi resmi di NKRI sehingga harus dijaga dan digunakan dengan baik.

“Lantamal VIII menyambut baik kegiatan menuju batas utara RI dengan menggunakan KRI Kakap 811 untuk layanan kas Bank Indonesia di beberapa pulau di Sulut. Program ini ke depan dapat ditigkatkan dengan program lainnya yang dapat disandingkan demi kedaulatan bangsa Indonesia, khsususnya di 3 T,” ujarnya

Ia menambahkan, TNI AL sebagai garda terdepan bangsa di laut, memiliki tanggung jawab terhadap keamanan dan kedaulatan bangsa di laut, termasuk menjaga perairan di kepulauan 3 T hingga ke perbatasan di negara lain. “Faktor keamanan sangat penting guna pembangunan di segala bidang, termasuk ekonomi. Rupiah harus kuat dan perkasa di negeri sendiri,” ujarnya seraya berterima kasih kepada jajaran Bank Indonesia yang telah memberikan kepercayana kepada TNI AL dalam mengemban tugas ini.(jm)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *