oleh

Minsel ‘Masih’ Bebas Varian Omicron

Barometer.co.id – Amurang.
Awal tahun ini Minsel sudah kembali ketambahan kasus baru Covid-19. Hanya saja tambahan satu kasus baru ini menurut Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Pemkab Minsel dr Erwin Schouten bukan varian baru yang dikenal dengan nama Omicron.

“Memang kita ada satu kasus aktif saat ini. Namun untuk kasus ini bukan varian baru Omicron. Jadi sampai sekarang ini bisa dikatakan Minsel masih bebas Omicron yang menjadi pemicu ledakan kasus di sejumlah negara,” terang Schouten.

Lanjut dia juga menjelaskan meski Omicron belum terditeksi di Minsel bukan berarti dapat melonggarkan protokol kesehatan. Apalagi menutut penjelasannya Omicron lebih cepat penularannya dibanding varian lain. Makanya protokol kesehatan tidak boleh dilonggarkan.

“Jangan sampai lengah karena varian Omicron sudah masuk Indonesia. Kewaspadaan harus tetap dijaga agar tidak sampai masuk. Pemerintah saat ini terus kerja keras mengendalikan Pendemi. Namun akan sulit mencapai keberhasilan bila tidak ditunjang oleh masyarakat,” tuturnya.

Dikutip dari detikhealth ciri-ciri gejala varian Omicron diketahui sedikit berbeda dari varian sebelumnya. Meski demikian, beberapa ahli menyebut gejala varian Omicron lebih ringan.

Kepala Asosiasi Medis Afsel, dokter Angelique Coetzee, menyebutkan gejala Omicron sangat berbeda dari varian Delta. Ia menyebut gejala Omicron sangat mirip dengan gejala pilek atau flu. Ciri-ciri gejala varian Omicron: Sakit kepala, Nyeri tubuh, Tenggorokan gatal.

Sementara itu Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan gejala umum varian Omicron yang terdeteksi sejauh ini: Batuk kering dan tenggorokan gatal (89 persen),
letih (65 persen),
hidung tersumbat (59 persen),
demam (38 persen),
mual (22 persen),
napas pendek atau kesulitan bernapas (16 persen)
diare (11 persen).(jim)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *