Barometer.co.id-Manado. Kota Manado mengalami inflasi 0,40 persen di bulan Februari 2022. Angkutan udara menjadi penyumbang terbesar dengan 0,3013 persen, sementara ikan tude menjadi penghambat inflasi dengan sumbangan -0,1129 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Asim Saputra mengatakan, inflasi yang terjdi di kota Manado pada Februari karena adanya peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,86 di Februari 2022 menjadi 108,29 pada Maret 2022.
“Dari sebelas kelompok pengeluaran di Kota Manado, tujuh kelompok pengeluaran mengalami peningkatan indeks dan empat kelompok lainnya cenderung stagnan,” kata Asim.
Kelompok yang mengalami peningkatan indeks paling tinggi adalah transportasi sebesar 2,56 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,09 persen.
Komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar kedua adalah cabai rawit sebesar 0,1976 persen dan emas perhiasan 0,0693 persen. Sedangkan penyumbang deflasi terbesar setelah ikan tude adalah ikan Cakalang 0,0847 persen dan Minuman Ringan 0,0825 persen.
“Inflasi rendah saat ini lebih disebabkan terjadi deflasi pada komoditas ikan-ikanan selama dua bulan berturut-turut, sehingga cukup meredam gejolak harga migor, beras dan rica,” ujar Asim.
Ia menambahkan, yang cukup menarik adalah cakalang fufu jadi komoditas penggerak inflasi di Kotamobagu, karena tingginya permintaan menjelang ramadhan.(jm)
Komentar