Barometer.co.id-Manado. Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara merilis angka sementara ekspor bulan Desember 2023. Pada bulan tersebut, Provinsi Sulawesi Utara berhasil melakukan ekspor berbagai komoditas senilai 79,47 juta dolar. Sementara nilai impor sebesar 25,37 juta dolar AS.
“Komodias ekspor terbesar pada Desember 2023 masih didominasi lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15). Nilainya mencapai 48,33 juta AS dolar atau 60,81 persen dari total ekspor. Sedangkan komoditas impor terbesar adalah bahan bakar mineral (HS 27) senilai 16,53 juta dolar AS atau 81,18 persen dari total impor,” kata Kepala BPS Sulut, Asim Saputra.
Ia mengatakan, negara tujuan ekspor terbesar Sulut pada Desember 2023 adalah Tiongkok sebesar 35,34 juta dolar atau 44,46 persen dari total ekspor. Sementara Malaysia menjadi negara asal impor terbesar Sulut pada Desember 2023 yang mencapai 9,23 juta dolar AS.
“Sepanjang tahun 2023, kinerja eskpor Sulut tumbuh relatif stabil dengan capaian nilai ekspor per bulan pada kisaran 60 sampai 90 juta dolar AS,” ujar Asim.
Ia mengatakan, setiap akhir tahun, pertumbuhan ekspor secara bulanan (m-to-m) selama tiga tahun berturut-turut tumbuh positif pada Bulan Desember. Dan pertumbuhan ekspor secara tahunan (y-on-y) Desember 2023 sedikit mengalami kontraksi, namun jauh lebih baik dibanding Pertumbuhan y-o-y Desember 2022.
Pelabuhan muat ekspor Sulut terbanyak di pelabuhan Bitung dengan nilai ekspor sebesar 58,74 juta dolar AS atau 73,90 persen dari total ekspor, dengan volume 63,68 ribu ton (64,79 persen). Selanjutnya adalah Pelabuhan Amurang senilai 11,82 juta dolar (14,87 persen) dengan volume 18,60 ribu ton (18,99 persen).(jm)