Barometer.co.id-Jakarta. Telkomsel mencatat kinerja keuangan positif pada Triwulan (Tw) I tahun 2024. Telkomsel yang merupakan perusahaan penyedia layanan telekomunikasi berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp11,076 triliun (YoY). Pendapatan tersebut tumbuh 29,9 persen dibanding Triwulan I Tahun 2023 yang sebesar Rp10,736 triliun.
Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono mengatakan, kenaikan pendapatan yang tinggi tersebut terutama dikarenakan Indihome yang masuk ke Telkomsel pada tahun 2023 lalu.
“Kenaikan pendapatan dikarenakan pada saat speed off 1 juli 2023 di mana Indihome masuk ke Telkomsel, pencatatan revenue Indihome belum tercatat pada semester I tahun 2023. Kini di semester I tahun 2024 baru dicatatkan, sehingga kami mengalami kenaikan yang cukup eksponensial yakni mencapai 29,9 persen,” ujar Saki pada Media Gathering Telkomsel di Telkomsel Smart Office (TSO) di Jakarta, 7 Agustus 2024.
Selain mencatat kenaikan pendapatan yang tinggi, Telkomsel juga mencatat kenaikan laba. Dikatakan Saki, laba bersih Telkomsel pada Triwulan I tahun 2024 sebesar Rp11,076 triliun, tumbuh 3,2 persen (YoY) dari periode yang sama tahun 2023 yang sebesar Rp10,736 trilun.
Pertumbuhan digital bisnis mengalami pertumbuhan 4,9 persen (YoY) yakni dari Rp37,683 triliun pada 2023 menjadi Rp39,536 triliun pada Triwulan I 2024. Sementara jumlah pelanggan mobile sampai pada periode tersebut sebanyak 159,882 juta, tumbuh 4,3 persen (YoY) dibanding tahun lalu yang baru 153.259 juta pelanggan. Sedangkan jumlah pelanggan fixed Telkomsel saat ini tercatat sebanyak 9,1 juta pelanggan.
Pada kesempatan tersebut, Saki juga memaparkan hasil riset lembaga independen terkait peran Telkomsel terhadap perekonomian Indonesia. “Pada bulan Mei 2024 lalu, Lembaga Demografi Universitas Indonesia (LDUI) mengeluarkan rilis terkait peran Telkomsel dalam mendorong roda perekonomian Indonesia. Hasil tersebut menurut kami luar biasa, karena ternyata Telkomsel menyumbang 1,6 persen terhadap Produk Domestik Bruto atau PDB Indonesia pada tahun 2023,” jelas Saki.
Selain itu, hasil riset tersebut juga menyebutkan, setiap peningkatan 1.000 pengguna dapat meningkatkan rata-rata Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita kabupaten/kota senilai Rp8,6 miliar. Dan setiap peningkatan penggunaan data atau payload 100 TB dapat meningkatkan rata-rata PDRB per kapita kabupaten/kota senilai Rp1,7 miliar.
Telkomsel menurut Saki saat ini memiliki 265.900 BTS yang mencakup 97 persen wlayah Indonesia.(jou)