Barometer.co.id-Manado. Ekspor Sulawesi Utara pada bulan Oktober 2024 mencapai nilai tertinggi sejak Januari yakni sebesar 89,01 juta dolar AS. Dibanding bulan September, terjadi peningkatan 49,78 persen dan dibanding Oktober 2023, meningkat 11,88 persen.
Pada September 2024, ekspor Sulut hanya 59,43 juta dolar AS dan pada Oktober 2023 sebesar 79,56 juta dolar AS. Nilai ekspor Sulut pada Oktober 2024 ini juga hanya selisih tipis dari ekspor tertinggi sepanjang 2023 yang terjadi pada bulan Februari yakni sebesar 89,09 juta dolar AS.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Aidil Adha mengatakan, kinerja ekspor Sulut selama setahun terakhir berflutukasi dengan capaian pada kisaran 40 – 80 juta dolar AS. “Komoditas ekspor terbesar pada Oktober 2024 masih didominasi lemak dan minyak hewani nabati (HS 15) senilai 57,83 juta dolar AS atau 64 98 persen dari total ekspor. Sedangkan untuk komoditas impor terbesar adalah bahan bakar mineral (HS 27 senilai US 15 41 juta atau 84 23 persen dari total impor,” katanya.
Nilai ekspor komoditas Lemak dan minyak hewani/nabati pada Oktober 2024 sebesar 57,83 juta dolar AS. Angka ini tumbuh 52,21 persen (mtm) dibanding bulan sebelumnya dan 21,16 persen (yoy) dibanding Oktober 2023. Komoditas berikutnya dengan nilai ekspor terbesar adalah Ikan, krustasea dan moluska senilai 9,87 dolar AS dan Olahan dari daging, ikan, krustasea dan moluska sebesar 8,08 juta dolar AS. Dua komoditas tersebut juga mengalami pertumbuhan dibanding bulan September 2024 maupun Oktobter 2023.
Negara tujuan eskpor Sulut terbesar adalah Belanda senilai 26,78 juta dolar AS atau mencapai 30,09 persen dari total ekspor. Kemudian Tiongkok 22,62 juta dolar AS (25,41 persen) dan Amerika Serikat 7,30 juta dolar AS (8,21 persen).
“Secara kawasan, ekspor Sulut terbanyak ke Kawasan Asia sebesar 49,59 juta dolar AS atau 55,72 persen dan kawasan non Asia 39,42 juta dolar AS atau 44,28 persen,” ujar Aidil.
Untuk pelabuhan muat, terbesar d Pelabuhan Bitung senilai 69,98 juta dolar AS (78,62 persen dari total ekspor) dengan berat 51,36 ribu ton (66,35 persen).(jou)