Barometer.co.id-Manado. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara bersama perbankan telah melakukan layanan penukaran uang melalui program Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai” (SERUNAI). Tercatat lebih dari 1.800 orang melakukan penukaran uang pada 14-20 Desember 2024 dengan nilai Rp1,7 miliar.
Layanan penukaran uang tersebut dilakukan kepada masyarakat di 17 titik penukaran yang terdiri dari gereja, pasar, dan pusat keramaian lainnya di berbagai tempat di Sulawesi Utara. Pada kegiatan tersebut, Bank Indonesia Sulawesi Utara bersama perbankan menyediakan paket penukaran uang layak edar berbagai pecahan kepada masyarakat.
Kegiatan SERUNAI diadakan untuk mengantisipasi kenaikan kebutuhan masyarakat terhadap uang tunai saat Natal dan Tahun Baru. Haikal, Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah BI Sulut, menyampaikan bahwa BI Sulut juga mendistribusikan uang layak edar sebesar Rp1,4 Triliun di bulan Desember kepada perbankan di Sulawesi Utara, sehingga perbankan memiliki ketersediaan uang yang cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat.
Selain menjaga ketersediaan uang, BI Sulut juga melakukan edukasi kepada masyarakat tentang Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah. Cinta Rupiah dilakukan dengan merawat uang dengan baik (jangan merusak, melipat, mencoret, meremas, membasahi). Bangga Rupiah dilakukan dengan menyadari peranan uang sebagai alat pembayaran yang sah dan simbol kedaulatan bangsa. Paham Rupiah diimplementasikan dengan mengenali ciri keaslian uang dan memahami pentingnya nilai uang dengan melakukan belanja bijak dan pengelolaan keuangan yang baik.
“Melalui edukasi CBP Rupiah, masyarakat tidak hanya menggunakan Rupiah sebagai alat pembayaran, namun juga menghargai Rupiah sebagai simbol kedaulatan bangsa serta mampu mencegah peredaran uang palsu” jelas Haikal.
Lebih lanjut, Haikal juga mengimbau masyarakat untuk membelanjakan uang dengan bijak dan menghindari perilaku konsumtif yang berlebihan.(jou)