Barometer.co.id-Manado. Wisata Kuliner Ramadhan (WKR) yang dibuka di lapangan parkir Megamall Manado sejak 28 Februari hingga 28 Maret 2025 nanti benar-benar menggerakkan ekonomi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Manado. Hal ini terlihat dari omzet yang mencapai puluhan hingga ratusan juta selama pelaksanaan WKR ini.

“Setiap tenant UMKM pada Wisata Kuliner Ramadhan 2025 kali ini memiliki 100 hingga 170 transaksi setiap hari. Jika 100 transaksi dan rata-rata makanan yang mereka jual 20 ribu, maka dalam sehari omzetnya dua juta rupiah. Itu berarti dalam sebulan omzetnya mencapai 60 juta rupiah,” kata Linda Setiawati, owner De Gendis yang menjadi Event Organizer WKR ini, Jumat (07/03/25).

Linda mengatakan, ada tenant yang transaksinya mencapai 170 setiap harianya. Harganya juga ada yang mencapai Rp30.000 sehingga omzet setiap harinya bisa mencapai lebih dari lima juta atau 150 juta selama 30 hari pelaksanaan WKR ini.

Harga yang terjangkau dengan variasi makanan maupun minuman yang beragam, menjadikan lokasi ini selalu ramai dikunjungi. Menurut Linda, pengunjung sudah ramai sejak hari pertama.

WKR digelar di dua tempat, yakni di lapangan parkir Megamall dan juga di lapangan basket Megamas Manado. Jumlah tenant pada WKR di Lapangan Parkir Megamall 34 UMKM sedangkan di lapangan basket 31 UMKM sehingga total pada dua lokasi sebanyak 65 UMKM.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara ikut menjadi penyelenggara kegiatan ini. UMKM binaan Bank Indonesia Sulut juga ambil bagian. UMKM yang ikut serta adalah Wirausaha Unggulan Sulawesi Utara (Wanua) dari angkatan 2020 sampai 2025.

Diketahui, Bank Indonesia Sulut mempunyai program pembinaan kepada wirausaha yang kini dinamakan Wanua, selain pembinaan kepada petani yakni Petani Unggulan Sulawesi Utara (Patua). Para Wanua ini ditargetkan transaksi harian Rp1,3 juta rupiah.

Untuk memudahkan dan memberikan pilihan metode pembayaran, setiap tenant sudah tersedia QRIS. Di mana hal ini juga untuk mendukung program Bank Indonesia dalam meningkatkan volume transaksi di Sulawesi Utara.

Selain memasalkan penggunaan QRIS, Bank Indonesia Sulut juga memanfaatkan momen ini untuk melakukan sosialisasi Cinta Bangga Paham atau CBP Rupiah. Hal ini untuk mengedukasi masyarakat agar memperlakukan uang rupiah dengan baik.(jou)