Barometer.co.id-Manado. Masyarakat Sulawesi Utara yang bepergian ke luar negeri pada Januari hingga Maret atau triwulan I tahun 2025 mengalami peningkatan 30,22% (yoy). Meningkatnya masyarakat Sulut yang melakukan perjalanan ke luar negeri terlihat dari data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara dan Bank Indonesia Sulawesi Utara.
Data dari BPS Sulut, selama Januari-Maret 2025, jumlah masyarakat Sulawesi Utara yang melakuan perjalanan ke luar negeri sebanyak 5.671 orang. Di mana jumlah ini meningkat 30,22% dibanding periode yang sama tahun 2024 yang sebanyak 4.355 orang, atau pada tahun 2023 yang hanya 3.115 orang.
“BPS mencatat, masyarakat Sulawesi Utara yang melakukan perjalanan ke luar negeri itu masuk dalam kategori Wisatawan Nasional atau Wisnas. Dan pada periode Januari hingga Maret 2025 jumlahnya mencapai 5,671 orang,” kata Kepala BPS Sulut, Aidil Adha.
Peningkatan masyarakat Sulawesi Utara yang melakukan perjalanan ke luar negeri juga terkonfirmasi dari data yang disampaikan Bank Indonesia Sulawesi Utara. Dalam buku Laporan Perekonomian Provinsi Sulawesi Utara edisi Mei 2025 yang dirilis 2 Juni 2025 terlihat, penukaran valuta asing pada triwulan I tahun 2025 mengalami peningkatan yang tinggi dibanding periode yang sama tahun 2024.
Secara total, transaksi Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (KUPVA BB) yang terdaftar pada BI Sulut sebanyak Rp25,63 miliar yang terdiri dari Rp12,84 miliar transaksi penjualan dan Rp12,79 miliar pembelian valuta asing (Grafik 5.28).
Nominal transaksi penjualan tersebut tumbuh 82,17% year on year (yoy) atau dibanding tahun 2024, sedangkan nilai transaksi pembelian meningkat 67,86% (yoy). Pertumbuhan ini disebabkan salah satunya oleh kenaikan frekuensi perjalanan dari atau ke luar negeri yang meningkat.
Berdasarkan jenis mata uang, BI Sulut mencatat, transaksi penjualan dan pembelian valuta asing di Sulawesi Utara pada Triwulan I 2025 masih didominasi oleh mata uang Dollar Amerika Serikat (USD), Euro (EUR), dan Ringgit Malaysia (MYR).(jou)
