Barometer.co.id-Manado. Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta Pontianak dengan nomor penerbangan SJ182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (09/01/21) sore, sehari sebelumnya atau pada Jumat (08/01/21), melayani rute Jakarta-Manado-Sorong PP dengan nomor penerbangan SJ602. Pesawat Sriwijaya Air dengan registrasi PK-CLC dipastikan jatuh di antara pulau Laki dan Pulau Lancang Kepulauan Seribu.
Data yang diambil dari flightradar24.com, pesawat Sriwijaya Air dengan registrasi PK-CLC pada hari Jumat melayani rute Jakarta-Manado-Sorong pp dengan nomor penerbangan SJ602 dan SJ603. Dari bandara Soekarno Hatta, pesawat tipe Boeing 737-500, berangkat jam 00.36 WIB dan tiba di bandara Sam Ratulangi Manado jam 05.00 WITA. Selanjutnya, pesawat tersebut terbang ke Sorong jam 05.43 WITA dan tiba di bandara Domine Eduard Osok, Sorong jam 08.15 WIT.
Pesawat tersebut kemudian kembali ke Manado dengan nomor penerbangan SJ603 pada jam 09.01 WIT dan tiba di Manado jam 09.25 WITA. Selanjutnya pada jam 10.04 WITA pesawat tersebut meneruskan penerbangan ke Jakarta masih dengan nomor penerbangan SJ603 dan tiba pada jam 12.15 WIB.
Dan pada Sabtu, Pesawat yang terbang pertama pada 13 Mei 1994 ini melayani rute Jakarta-Pontianak PP, Jakarta Pangkal Pinang PP dan kembali melayani rute Jakarta Pontianak yang kemudian diketahui jatuh di Kepulauan Seribu.
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi dalam jumpa pers Sabtu malam mengatakan pesawat Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak SJ182 membawa 50 penumpang dan 12 kru. “Total penumpang 50 orang bersama 12 kru yang terdiri dari 43 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi,” kata Budi Karya.(jm)