Barometer.co.id-Manado. Komitmen Manajemen Sulut United melalui Program Baku Jaga, dalam bentuk aksi sosial kembali berlanjut. Setelah membagi bagikan bahan kebutuhan pokok kepada warga yang terdampak banjir dan longsor di beberapa bagian Kota Manado, kini pihak Manajemen Sulut United kembali turun ke lokasi bencana lewat aksi bersih-bersih sampah.
Tumpukan sampah pasca banjir, yang belum tertangani oleh dinas terkait, kini sangat memprihantinkan, selain telah mengeluarkan bau yang menyengat, makin hari volumenya makin bertambah, setelah bercampur dengan sampah rumah tangga dari warga sekitar.
Mengusung tagline “Manado Bersih”, Management Sulut United, bersama KNPI Kota Manado dan Komunitas Suporter, melancarkan aksi sosial mereka di Kota Manado.
Menurut Handry Kalangi, Financial Controller Sulut United, masalah sampah pasca banjir, dan juga sampah rumah tangga yang telah lama menumpuk, akan menjadi pemicu munculnya penyakit, di tengah pandemi saat inini”
“Menyikapi situasi tersebut, Sulut United bersama KNPI Manado, komunitas suporter dari Barol Sulut United dan Brigata The Man, yang merupakan bagian dari elemen masyarakat Kota Manado, merasa terpanggil membantu pemerintah daerah, untuk mengatasi masalah sampah yang ada,” kata Handry Kalangi.
“Dengan memaknai bahwa masalah sampah yang kita hadapi saat ini, bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi merupakan concern kita bersama, sehingga penanggulangan dan pengentasannya dapat diselesaikan dengan segera” ucap Erick Kawatu, Ketua KNPI Manado.
“Merupakan sebuah kehormatan bagi kami untuk bergandengan tangan bersama stakeholders lintas elemen, seperti Sulut United, GMKI, HMI dan Pemuda Gereja. Kerja sama dan kolaborasi yang baik ini, kiranya dapat terpelihara dengan baik” tandasnya.(hja)