Barometer.co.id-Manado. Penampilan luar biasa ditunjukkan dua petinju papan atas Sulut Toar Sompotan dan Farrand Buyung Papendang di ajang Seleksi Nasional (Seleknas) Tinju untuk persiapan SEA Games Vietnam Desember 2021 mendatang.
Bertanding sebanyak tiga kali melawan petinju petinju terbaik Indonesia yang telah lolos PON XX Papua, keduanya mampu menunjukkan kualitas sebagai mantan petinju Pelatnas. Hasilnya sudah dapat diketahui ketika Toar, yang kini berstatus Lurah maupun Buyung mampu memastikan tiket ke Pelatnas SEA Games.
Prediksi Manajer Tim Tinju Pelatda PON XX, Laurens ‘Loleng’ Tirayoh benar benar jitu. Pasalnya, dua petinju Sulut, Toar Sompotan dan Farrand Buyung Papendang, yang tengah bersiap menghadapi PON XX Papua berhasil meraih kesempatan untuk kembali menghuni Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) SEA Games Vietnam, Desember 2021 mendatang.
Sebelum bertarung di Seleknas pembentukan Tim SEA Games, yang digelar di Mabes AURI Cilangkap Jakarta, Loleng sangat optimis Toar dan Buyung akan kembali menghuni Pelatnas. Alasannya, sebelum bertolak ke Jakarta, baik Toar maupun Buyung benar benar disiplin dalam melaksanakan latihan.
Hasilnya bisa diketahui bersama ketika Toar Sompotan, yang sudah lebih dari sembilan tahun absen dari Pelatnas setelah menekuni tugas birokrasi sebagai Lurah di Kakaskasen Tomohon, kembali membuktikan diri bahwa pengalaman bertanding dan disiplin latihan bisa mengantarnya kembali menghuni Pelatnas.
Sejak babak delapan besar, Toar terus tampil prima dengan menyisihkan petinju Papua Barat. Selanjutnya dibabak semifinal, Toar kembali memperlihatkan pengalaman sebagai mantan petinju Pelatnas saat menyisihkan petinju Papua, Taufan Paransa. Puncaknya pada partai final, Toar sukses membungkam petinju Kepulauan Riau, Rido Sesarius Butar Butar.
Tak kalah spektakuler juga diperlihatkan Farrand Buyung Papendang. Petinju yang memang langganan Pelatnas membuktikan diri sebagai petinju terbaik di Kelas 64 Kg. Di partai puncak, Buyung mampu menyisihkan petinju asal Provinsi Nusa Tenggara Timur, Libertus Gha, yang juga mantan penghuni Pelatnas.(hja)