Barometer.co.id-Manado. Pergerakan penumpang di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado dari tanggal 1 sampai 22 Desember sebanyak 85.150 penumpang. Jumlah ini naik 16 persen dibanding periode yang sama tahun 2020 lalu yang hanya 73.271 penumpang.

General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado, Minggus E.T. Gandeguai mengatakan, pergerakan penumpang tertinggi terjadi pada tanggal 22 Desember, yakni sebanyak 4.398 penumpang. Sementara rata-rata pergerakan penumpang per hari sepanjang Desember sebanyak 3.870.

Namun sejak tanggal 17 Desember saat Posko Angkutan Udara Natal dan Tahun Baru dibuka, pergerakan penumpang sampai tanggal 22 Desember turun 3 persen dibanding tahun lalu. Pada 2021 ini, pergerakan penumpang sebanyak 24.918, sementara tahun lalu mencapai 25.815.

“Sejak posko dibuka tanggal 17 Desember memang terjadi penurunan penumpang dibanding tahun lalu. Namun selama Desember ini mengalami kenaikan 16 persen,” kata Minggus pada coffee morning dengan wartawan, Kamis (23/12).

Ia mengatakan, pada awal Desember, ada dua maskapai yang melakukan extra flight, yaitu Citilink dan Garuda Indonesia. Namun extra flight tersebut hanya bisa dilakukan sampai tanggal 15 Desember. “Hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah yang membatasi pergerakan penumpang pada Natal dan Tahun Baru ini,” jelas Minggus.

Pada Desember ini, menurut Minggus maskapai Citilink kembali membuka penerbangan Manado-Balikpapan-Padang. Selain itu, Wings Air juga membuka rute Manado-Balikpapan. “Untuk rute Manado-Balikpapan, penumpangnya cukup banyak. Namun untuk rute terusannya ke Padang masih sedikit,” katanya.

Minggus mengatakan, satu hal yang postif adalah load factor penerbangan di bandara Sam Ratulangi Manado semakin tinggi, di mana saat ini sudah mencapai di atas 60 persen. Hal itu pun dapat dilihat pada pergerakan pesawat tahun 2020 yang lebih banyak dibanding tahun 2021 ini, namun pergerakan penumpang justru lebih banyak tahun ini.(jm)