Barometer.co.id-Manado. Sejumlah proyek dengan nilai total triliunan rupiah akan dibangun di Sulawesi Utara pada tahun 2022 ini. Pembangunan proyek tersebut dilakukan oleh swasta maupun menggunakan dana pemerintah.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulut, Ir. Jenny Karouw, MSi mengatakan, proyek yang akan dibangun seperti hotel berbintang milik jaringan internasional serta pembangunan infrastruktur jalan di beberapa lokasi.

“Pembangunan hotel milik Alila Group di Malalayang dengan nilai investasi mencapai Rp2,5 triliun akan mulai dibangun tahun ini. Izinnya sudah keluar sejak tahun 2022 lalu, sehingga tahun ini mereka sudah harus membangun. Sementara hotel JW Mariott di Desa Paputungan, Likupang Barat yang pembangunannya sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu, akan segera dilanjutkan. Hotel ini ditargetkan beroperasi pada bulan Oktober 2022 mendatang,” kata Karouw Selasa (11/01/22).

Selain hotel, beberapa proyek infrastruktur juga akan dibangun pada tahun 2022 ini. Salah satu proyek yang menjadi prioritas untuk dibangun adalah Manado Outer Ring Road (MORR) seksi III dari Kalasey ke Winangun. Pembangunan jalan tersebut sudah dimulai tahun 2021, dan akan dilanjutkan tahun ini. Selain itu, juga akan dibangun jalan dan air baku penunjang KEK Pariwisata Likupang di Desa Marinsow.

Karouw berharap, pandemi Covid-19 dapat segera berakhir supaya rencana pembangunan yang telah disusun dapat dilaksanakan. Sebab dalam dua tahun terakhir ini, banyak dana APBD Sulut untuk pembangunan digeser untuk menangani pandemi covid-19.

“Dengan dana pemerintah yang terbatas akibat pandemi Covid-19, maka strategi pembangunan ke depan adalah melibatkan swasta dan masyarakat. Ekonomi daerah akan digerakkan oleh swasta,” kata mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut ini.

Karouw mengatakan, pada masa pandemi, Sulut juga berhasil membangun dua rumah sakit yang didanai oleh APBN, yaitu RSUD ODSK dan RS Mata. “Jadi walaupun pandemi dan dana APBD banyak yang digeser, namun Sulut tetap mampu membangun, baik yang dibiayai oleh swasta maupun oleh ABPN,” ujarnya.(jm)