Barometer.co.id-Manado. Pada periode Februari 2021 sd Februari 2022, Lapangan Usaha Industri Pengolahan Sulawesi Utara mampu menyerap tenga kerja sebanyak 41,51 ribu orang. Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak dibanding lapangan usaha lainnya.

“Banyaknya tenaga kerja yang diserap lapangan usaha Industri Pengolahan terutama di sektor UMKM,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Asim Saputra.

Pada periode Februari 2021 sd Februari 2022, tujuh dari 14 Lapangan Usaha mengalami peningkatan penyerapan tenaga kerja, yaitu Industri Pengolahan, 41,51 ribu orang, Jasa Pendidikan 19,26 ribu orang, Administrasi Pemerintahan 15,79 ribu orang, Pertambangan dan Penggalian 8,37 ribu orang, Transportasi dan Infokom 4,17 ribu orang, Akomodasi Makan dan Minum 1,78 ribu orang dan Perdagagan 1,59 ribu orang.

Sementara tujuh Lapangan Usaha lainnya mengalami penurunan, yaitu Jasa Kesehatan 10,21 ribu orang, Jasa Keuangan dan Asuransi 10,20 ribu orang, Real Estate dan Jasa Perusahaan 7,77 ribu orang, Konstruksi 6,62 ribu orang orang, Pengadaan Listrik dan Gas 6,02 ribu orang dan Pertanian berkurang 3,49 ribu orang dan Jasa Lainya 0,64 ribu.

Asim mengatakan, secara umum, Pertanian masih menjadi lapangan usaha yang menyerap tenaga kerja paling besar yang mencapai 24,55 persen dari total penduduk yang bekerja sebanyak 1,27 orang. (selengkapnya lihat tabel).(jm)

Penyerapan Tenaga Kerja Menurut Lapangan Usaha
Februari 2022

Lapangan Usaha     Persentase
Pertanian 24,55%
Perdagangan 18,11%
Industri Pengolahan 12,55%
Administrasi Pemerintahan 8,07%
Konstruksi 7,26%
Transportasi dan Infokom7,26%
Jasa Pendidikan6,06%
Akomodasi Makan Minum 5,42%
Jasa Lainnya 3,65%
Pertambangan dan penggalian 3,57%
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,59%
Jasa Keuangan dan Asuransi 1,11%
Real Estate dan Jasa Perusahaan 0,82%
Pengadaan Listrik dan Gas0,29%