Barometer.co.id-Morowali. PLN Unit Induk Wilayah Suluttenggo siap menyerap pasokan listrik menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Tomata berkapasitas 10 MW yang berada di Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

Pengoperasian PLTM Tomata ditandai dengan penandatangan berita acara Commercial Operation Date (COD) yang dilakukan antara Manajemen PLN Suluttenggo dan PT Buminata Energi Perkasa pada Selasa, 15 Juni 2022.

General Manager PLN Suluttenggo, Leo Basuki mengatakan dengan beroperasinya PLTM Tomata dapat menambah penggunaan green energy atau EBT di Sulawesi Tengah. Hingga saat ini porsi EBT dalam bauran energi di Sulawesi Tengah mencapai 65,69 persen. 

“Kami berharap dengan beroperasinya PLTM Tomata dapat meningkatkan kehandalan pasokan listrik khususnya di wilayah Morowali dan sekitarnya. Hal ini juga harus dibarengi dengan kelestarian lingkungan di sekitar PLTM agar dapat tetap terjaga sehingga masyarakat sekitar bisa mendapatkan manfaat,” ucap Basuki.

Pembangunan proyek PLTM Tomata telah ditetapkan dalam RUPTL 2021-2030 sehingga pengoperasiannya menjadi prioritas dalam rangka mendukung green energy. Dengan beroperasinya PLTM Tomata maka PLN Suluttenggo telah mengoperasikan sebanyak 13 pembangkit Independent Power Producer (IPP) dengan kapasitas terpasang total sebesar 49,95 MW.

“Harapannya dengan beroperasinya PLTM Tomata ini dapat memperbaiki kualitas tegangan dari 18 kV menjadi 20,41 kV dan efisiensi Biaya Pokok Produksi (BPP) di wilayah Sulawesi Tengah sebesar 12,18 MilIar,” tambah Basuki.

Perwakilan PT Buminata Energi Perkasa, Rahadian Adinugroho mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang diberikan oleh PLN Suluttenggo selama pembangunan PLTM.

“Kami tentunya akan terus berkomitmen untuk meningkatkan pemanfaatan pembangkit listrik Minihidro dalam rangka mensukseskan target program bauran energi bersih yang ramah lingkungan,” ujar Rahadian Adinugroho.(ing)