Barometer.co.id-Manado. Hari kedua pelaksanaan uji coba program Subsidi Tepat Sasaran, yakni pembelian Pertalite dan Solar Subsidi menggunakan aplikasi MyPertamina, Sabtu (02/07) di Manado berjalan lancar. Di SPBU Politeknik Manado, terlihat sejumlah pengendara mendaftarkan kendaraannya ataupun sekedar mencari informasi di booth coaching clinic yang ada di SPBU tersebut.

Beberapa pengendara yang ditemui mengaku setuju dengan aturan ini, jika aturan ini memang benar-benar untuk kepentingan umum. Alfird Langgang, pengemudi truk tronton yang sedang melakukan registrasi di booth caching clinic mengaku setuju dengan aturan ini.

“Kalau memang aturan ini untuk kepentingan masyarakat banyak, saya setuju dan mendukung. Semoga dengan adanya aturan ini kami tidak kesulitan lagi mendapatkan solar subsidi,” kata Alfird yang sehari-hari mengendarai truk tronton 10 roda.

Alfid merupakan satu dari puluhan orang yang melakukan registrasi kendaraannya di booth tersebut. Tri Wijanarko, petugas yang berjaga di booth SPBU Politeknik mengatakan, sampai Sabtu siang sekitar jam 13.00 WITA, sudah ada lebih dari 30 orang yang melakukan registrasi kendaraannya. Dan selain yang sudah melakukan registrasi, banyak juga yang baru sekedar bertanya syarat dan cara untuk melakukan registrasi.

“Pada hari pertama uji coba, Jumat, sekitar 30 orang yang melakukan registrasi. Dan pada hari kedua, sampai saat ini juga sudah lebih dari 30 orang yang melakukan registrasi,” katanya Wijanarko.

Namun ia mengaku karena sistem yang sedang bermasalah, belum semua orang berhasil melakuan registrasi. “Sistemnya memang sempat down sejak kemarin. Sebab memang yang melakukan registrasi bukan hanya dari Manado tapi juga dari kota-kota lain di Indonesia yang melakukan uji coba,” tambahnya.

Senior Supervisor Cummunication PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Taufiq Kurniawan, mengatakan, uji coba program pembelian pertalite dan solar subsidi ini tujuannya untuk registrasi kendaraan dan bukan pemilik kendaraan.

“Jadi tujuan dari porgram ini adalah untuk meregistrasi kendaraan dan bukan pemilik kendaraan. Sebab program ini tujuannya adalah mendapakan data kendaraan yang berhak membeli Pertalite dan Solar Subsidi. Hal ini dikarenakan Pertalite saat ini merupakan BBM Khusus Penugasan sementara solar disubsidi. Di mana dua jenis BBM tersebut memiliki kuota,” kata Taufik yang memantau pelaksanaan uji coba ini di SPBU Politeknik, Manado, Jumat (01/07).

“Masyarkat Kota Manado yang kesulitan mengisi sendiri di rumah bisa datang ke booth coaching clinic untuk bertanya atau meminta bantuan petugas untuk mengisi. Dan secara paralel, kami ofensif sosialisasi ke instansi, organisasi, Organda hingga nelayan. Dan kami bersyukur, pihak Kapolda dan Walikota Manado memberikan respon positif dan meminta dilakukan sosialisasi kepada PNS di lingkungan Pemerintah Kota Manado,” katanya.

Program pembelian Pertalite dan Solar subsidi menurutnya dapat dilakukan dengan bebeapa cara. Pertama adalah dengan menggunakan aplikasi MyPertamina. Kedua melakukan registrasi di website pertamina dan nantinya akan diberikan QR code. “QR Code tersebut dapat dicapture dan disimpan di HP, ataupun dicetak dan ditempel di kendaraan. Nantinya petugas SPBU akan melakukan scan QR code tersebut sebelum melakukan pengisian BBM,” jelasnya.

Ia mengatakan, warga Kota Manado beruntung menjadi salah satu kota uji coba program ini. Sebab dengan demikian, warga Kota Manado bisa lebih dulu menerapkan program ini dan bisa merasakan benefitnya.(jm)