Barometer.co.id-Manado. Tradisi meraih kemenangan sepertinya tak pernah lepas dari Tim Tennis Lapangan Pelti Sulut Hebat. Teranyar, di Partai Final Kejuaraan Minahasa Open Merdeka 2022 Minggu (14/08) di lapangan Tennis Indor Sasaran Tondano Kabupaten Minahasa, Tim yang disuport Ketua Joseph Kopalit dan Sekretaris Ardiles Rotinsulu, berhasil memborong gelar juara.
Tim Pelti Sulut yang di komandani Joudy Apiah Wagey menurunkan pemain-pemain andalannya seperti Steven Runtuwene, Noldi Sumendap, Marnex Berhimpong, Reintje Saerang, Recky Sondakh dan Alex Telling, tak mampu dibendung lawan-lawan dari tim luar daerah terlebih khusus ambisi tim tuan rumah Pelti Minahasa.
Sejak pertandingan di mulai Jumat (13/08) lalu, Tim Pelti Sulut Hebat melangkah dengan mulus ke partai final setelah mampu menumbangkan tim Korem/Kodam 13 Merdeka, Pelti Bitung, dan PLN Minahasa. Dan di partai bergengsi final beregu yang disaksikan ratusan pecinta tennis lapangan, Tim Pelti Sulut Hebat dengan gemilang mampu mempermalukan tim tuan rumah Minahasa dengan skor 2-0 hingga berhasil mempertahankan gelar juara tak terkalahkan sepanjang masa.
Sementara itu, utusan Pelti Sulut Hebat di partai Ganda Putra Umum, pasangan Noldi Sumendap/Mareyski Patabang kembali mampu meraih juara pertama setelah melumat pasangan tuan rumah Gege Rey/Noldy Paat dengan skor mencolok 8-2.
Ketua Pelti Sulut Hebat Joseph Kopalit ketika ditemui mengatakan, semua hasil ini berkat Kemurahan Tuhan dan patut diayukuri.
“Memang lebih sulit mempertankan gelar juara, dari pada baru akan meraihnya. Karena pemain manapun, pasti akan terasa terbeban, namun bersyukur tim kita sudah teruji dan semua berkat Doa dan kerja keras latihan selama ini,” ujar Kopalit yang dikenal sosok sultan bertangan dingin ini.
Di akhir penutupan semalam, utusan Pelti Sulut Hebat juga mendapat keberuntungan lewat doorprize yang disiapkan Panitia yakni Apia Wagey meraih sepeda motor, Steven Runtuwene mendapatkan Televisi dan Mareyski Patabang membawa pulang seekor peliharaan Kambing yang dinilai cukup mengejutkan di kalangan pertenisan Sulawesi Utara.(hja)