Barometer.co.id, MANADO- Pihak Kepolisian Polda Sulawesi Utara terus melakukan penindakan terhadap oknum-oknum yang sengaja menyalahgunakan pendistribusian bahan bakar minyak bersubsidi di setiap SPBU. Penindakan tegas ini dilakukan berdasarkan keluhan dari masyarakat, yang diikuti instruksi Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto belum lama ini.

Langkah seriuspun dilakukan pihak Kepolisian Ditreskrimsus Polda Sulut,  dengan melakukan Police Line di beberapa Nozzle yang disalahgunakan oleh operator di SPBU.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sulut Kombes Nasriadi menjelaskan ada beberapa faktor sehingga petugas melakukan Police Line di Nozzle SPBU, yakni Polisi berhak melakukan itu untuk kepentingan pengembangan penyelidikan dimana Polisi  sekaligus memberikan efek jera bagi para pelaku yang sengaja mendistribusikan BBM bersubsidi dengan cara-cara Ilegal.

“Saya tegaskan, kami lakukan Police Line itu bersifat sementara untuk kepentingan penyelidikan kami di lapangan sekaligus membuat efek jera bagi oknum-oknum yang sengaja bertindak mendistribusikan BBM bersubsidi dengan cara yang tidak benar,” Kata Nasriadi, Senin (07/11/12)

Mantan Wakapolres Jakarta Utara ini juga mengatakan bahwa di Nozzle tersebut akan diperiksa meternya apakah sudah tepat untuk pengisian dalam satu kendaraan atau tidak, dan akan dipertahankan dalam status Quo nantinya.

Nasriadi juga mengimbau kepada pihak Pertamina juga tegas dalam membina SPBU agar tidak terjadi kesalahan dalam distribusi BBM bersubsidi, serta tidak melayani pengisian BBM di galon dan drum.

“Tidak hanya Polisi, saya imbau Pertamina tegas meminta pengawas SPBU bahwa peruntukan BBM bersubsidi harus tepat sasaran. Kemudian tidak melayani pengisian galon dan drum seperti terjadi akhir akhir ini, serta melibatkan Kepolisian terdekat seperti Polsek dan Babhimkamtibmas untuk memantau penyaluran distribusi BBM agar dapat membantu kelancaran distribusi,” Tegas Nasriadi.

Ikhtiar bersama ini terus dilakukan Ditreskrimsus Polda Sulut dan jajaran lainnya untuk menjawab keluhan masyarakat agar penyaluran BBM bisa tepat sasaran, dan dapat mengatasi kemacetan yang sering terjadi di SPBU.

Sekali lagi Kepolisian melakukan Police Line di Nozzle SPBU bukan penutupan operasional SPBU. Harapanya warga dapat mengerti petugas Kepolisian ikut ambil bagian mengawasi agar penyaluran BBM bersubsidi harus tepat sasaran.

“Kami berharap warga tidak lagi melakukan penimbunan BBM Bersubsidi karena berdampak pada hal hal yang buruk, selain banyaknya warga tidak mendapatkan BBM, juga terjadi antrian yang panjang di SPBU,” tutup Nasriadi.

ADP