Barometer.co.d-Manado. Persentase penduduk miskin di Sulawesi Utara pada September 2022 sebesar 7,34 persen. Angka ini naik 0,06 persen poin terhadap Maret 2022 dan turun 0,02 persen poin terhadap September 2021.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Asim Saputra mengatakan, jumlah penduduk miskin di Sulut pada September 2022 sebesar 187,33 ribu orang, meningkat 2,19 ribu orang terhadap Maret 2022 dan meningkat 0,78 ribu orang terhadap September 2021.

Angka Kemiskinan September 2022 menurut Asim dipengaruhi oleh Fenomena Sosial Ekonomi, yaitu Penurunan Produktivitas Tanaman Pangan dan Perkebunan, NTP menurun dan Kenaikan Harga BBM pada September 2022.

“Jumlah produksi tanaman pangan pada September 2022 (19,01 ton) sebesar 21,99 persen turun dibandingkan Maret 2022 (24,37 ton). Kemudian NTP September 2022 sebesar 107,82, lebih rendah di banding NTP Maret 2022 yang sebesar 110,04. NTP diatas 100 menunjukan harga yang diterima petani lebih besar daripada yang dibayarkan. Dan terjadinya peningkatan harga BBM dan harga transportasi umum pada bulan Agustus dan September 2022,” jelas Asim.

Persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2022 sebesar 5,14 persen, turun menjadi 5,04 persen pada September 2022. Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2022 sebesar 9,77 persen, naik menjadi 10,16 persen pada September 2022.

Dibanding Maret 2022, jumlah penduduk miskin September 2022 perkotaan naik sebanyak 0,48 ribu orang (dari 70,42 ribu orang pada Maret 2022 menjadi 70,90 ribu orang pada September 2022). Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan naik sebanyak 1,71 ribu orang (dari 114,72 ribu orang pada Maret 2022 menjadi 116,43 ribu orang pada September 2022).

Garis Kemiskinan pada September 2022 tercatat sebesar Rp454.469,-/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp353.727,- (77,83 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp100.742,- (22,17 persen).

Pada September 2022, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,51 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.049.655,-/rumah tangga miskin/bulan.(jm)