Manado, Barometer.co.id
Plt Kadis Dikbud Kota Manado Steven Tumiwa SPd MPd pada Senin (30/01) melakukan pemantauan sekolah-sekolah korban banjir di Kota Manado.
Di mana, untuk jenjang SMP, Kadis mengunjungi SMPN 11 Manado. Sedangkan untuk SD yakni SDN 72 Manado. Adapun kedua sekolah tersebut merupakan sekolah yang paling parah terdampak banjir.
Saat mengunjungi SDN 72 Manado, kadis mengaku prihatin dengan kondisi sekolah. Pemandangan halaman sekolah dipenuhi meja, kursi dan lemari berikut peralatan dan perlengkapan sekolah serta buku-buku yang dijemur dibawah terik matahari.
Sementara itu, ruang kelas sudah dibersihkan dengan bantuan petugas Damkar Kota Manado serta guru-guru dan orangtua siswa. Kendati demikian, sisa-sisa bekas lumpur masih terlihat jelas di dinding kelas.
Beberapa ruang kelas saat banjir terendam air lebih dari dua meter. Banyak juga jendela kaca yang jebol akibat terjangan arus banjir.
“Saya berharap kepsek dan guru-guru tetap semangat dan tidak mudah putus asa dengan kondisi yang ada. Kita harus bangkit demi kemajuan pendidikan di Kota Manado,” ujar kadis.
Ditambahkannya lagi, Pemerintah Kota Manado sudah menginventarisir sekolah-sekolah korban banjir untuk segera ditangani dan diperbaiki.
“Ini juga bagian dari komitmen pemerintah untuk memajukan pendidikan di Kota Manado,” tukas Tumiwa.
Pada kesempatan itu, Kepala SDN 72 Manado Rosalie Kalombang SPd.
menjelaskan bahwa untuk sementara kegiatan belajar mengajar di SDN 72 Manado, mulai Senin (30/01) dialihkan di rumah.
Pasalnya, kondisi sekolah sudah tidak memungkinkan lagi untuk belajar. Meja, kursi dan lemari di ruang kelas masih perlu dibersihkan lagi lantaran sempat terendam banjir.
“Dalam minggu ini, siswa-siswi untuk sementara belajar di rumah dulu hingga kondisi lingkungan sekolah sudah kondusif dan layak,” tukas kepsek.
Ditambahkannya lagi, akibat banjir banyak juga buku-buku di perpustakaan yang rusak. Di samping sejumlah peralatan dan perlengkapan sekolah.
“Aksi bersih-bersih sudah dilakukan. Pihak sekolah juga dibantu oleh orangtua siswa dan pihak Damkar Kota Manado,” beber kepsek.
Ditambahkannya lagi, dari 109 siswa-siswi di SDN 72 Manado saat dilakukan pendataan, sebanyak 57 siswa rumahnya terdampak banjir. Sedangkan dua siswa, rumahnya hanyut terbawa banjir.(eau)