Barometer.co.id-Manado. Pembelian BBM di Provinsi Sulawesi Utara, tepatnya di 15 kota/kabupaten, kini wajib menggunakan QR Code. Hal ini merupakan tindak lanjut dari pendaftaran subsidi tepat di Sulut yang telah dilakukan sebelumnya sejak 2 Agustus 2022. Pembelian menggunakan QR Code ini akan menyeleksi siapa yang berhak dan tidak berhak mendapatkan BBM bersubsidi sehingga diharapkan distribusi BBM bersubsidi lebih tepat sasaran.

Berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Nomor 04/P3JBT/BPH Migas/Kom/2020 dikatakan bahwa untuk jenis kendaraan pribadi roda empat, pengisian Solar Subsidi sebanyak 60 liter per hari, 80 liter per hari untuk kendaraan penumpang atau barang roda 4 dan 200 liter per hari untuk kendaraan penumpang atau barang roda 6 atau lebih.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi mengatakan bahwa, “Mulai besok Selasa tanggal 21 Februari 2023, pembelian solar JBT di seluruh SPBU se-Sulawesi Utara wajib menggunakan QR Code yang diperoleh melalui subsiditepat.mypertamina.id. Pembelian solar JBT menggunakan QR Code dapat dibeli sesuai dengan jumlah yang diatur dalam regulasi BPH Migas. Namun bagi masyarakat yang belum mendaftarkan diri dalam subsidi tepat, maka pembelian Solar dibatasi maksimal 20 liter per hari dan secara berkala tidak akan dilayani lagi apabila tidak memiliki QR Code,” ujarnya.

Lebih lanjut Fahrougi mengimbau kepada seluruh masyarakat Sulawesi Utara bagi yang belum memiliki QR Code agar segera mendaftarkan kendaraannya melalui 3 cara:

  1. Daftar melalui web subsiditepat.mypertamina.id
  2. Daftar melalui aplikasi mypertamina yang dapat didownload di handphone berbasis android maupun ios
  3. Jika mendapati kendala melalu 2 cara di atas, maka silahkan kunjungi SPBU terdekat dan petugas SPBU akan membantu anda untuk mendapatkan QR Code

Berdasarkan data Pertamina, tercatat per tanggal 16 Februari 2023 sebanyak 29.941 orang sudah melakukan registrasi subsidi tepat, diantaranya sebanyak 22.575 kendaraan Pertalite (mesin bensin) dan 7.366 kendaraan solar (mesin diesel) telah berhasil memiliki QR Code.

Data ini menunjukkan bahwa subsidi tepat BBM tidak lepas dari dukungan pemerintah dan masyarakat Sulut yang menginginkan agar distribusi BBM bersubsidi bisa tepat sasaran.(jm)