Barometer.co.id, Manado -Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Setyo Budianto menjamin netralitas jajaranya saat pemilihan umum (Pemilu) nanti.

Setyo Budianto mengatakan, Polri diatur dengan ketentuan peraturan Kapolri yang mewajibkan seluruh anggota netral.

Setyo Budianto pun mengimbau kepada masyarakat, jika mendapati anggota Polri yang berpihak mendukung calon untuk disampaikan kepadanya.

“Akan ada sanski tegas yang akan diberikan kepada anggota Polri kalau melawan ketentuan yang sudah digariskan” jelas Setyo Budianto.

Di sisi lain Setyo Budianto juga mengimbau kepada para calon agar taat aturan.

Setyo Budianto meminta agar para calon tidak melakukan kampanye hitam.

Seperti money politik dan pelanggaran lainnya.

“Jadi saya yakin mereka memahami apa yang tidak boleh seperti melakukan pelanggaran dan lain sebagainnya,” ujar Setyo Budianto

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri untuk melakukan patroli untuk memburu konten-konten berbau suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Hal itu diucapkan Listyo saat membuka rapat kerja teknis (rakernis) Bareskrim Polri di Bandung, Jawa Barat pada Senin (03/4/2023) kemarin.

Dalam sambutannya, Listyo meminta jajarannya untuk berkoordinasi dengan Kemenkominfo untuk melalukan penindakan terhadap akun-akun yang berpotensi memecah belah bangsa.

“Melakukan cooling system, take down bila diperlukan, kerja sama dengan Kominfo.

Kemudian lakukan penegakan hukum pada waktunya, kalau memang itu kita anggap berbahaya, rawan, sifatnya SARA dan memecah belah persatuan-kesatuan,” kata Listyo dalam keterangan tertulis.

“Kita harus ambil langkah tegas. Kita betul-betul bisa mapping dengan baik,” imbuhnya. 

PLUR